3. Lumpia Gang Lombok: Ikon Akulturasi Budaya dalam Selembar Kulit
Belum lengkap rasanya ke Semarang tanpa mencicipi lumpia. Dan jika berbicara tentang lumpia legendaris, Lumpia Gang Lombok adalah episentrumnya.
Terletak di sebuah gang kecil di kawasan Pecinan, kedai ini telah menyajikan lumpia dengan resep asli sejak abad ke-19, hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa.
Isiannya yang terdiri dari rebung, telur, dan udang memiliki aroma khas yang tidak amis.
Baca Juga:PSIS Semarang Bidik Prestasi, Musim Baru Jadi Ajang Pembuktian Laskar Mahesa Jenar
4. Toko Oen: Sarapan Elegan dengan Nuansa Kolonial Sejak 1936
Ingin sarapan dengan atmosfer yang berbeda? Toko Oen adalah jawabannya. Restoran yang berdiri sejak 1936 ini membawa pengunjungnya kembali ke masa kolonial Belanda dengan interior klasiknya.
Meskipun terkenal dengan es krim legendarisnya, Toko Oen juga menawarkan menu sarapan ala Eropa yang memikat.
Anda bisa menikmati aneka roti, croissant, atau poffertjes hangat yang baru keluar dari panggangan.
Bagi yang ingin santapan lebih berat, menu seperti bistik lidah atau nasi goreng Oen juga tersedia.[8] Sarapan di sini bukan hanya soal rasa, tapi juga pengalaman menikmati sejarah dalam suasana yang elegan.
Baca Juga:Palak Mahasiswa PPDS hingga Rp2,4 Miliar, Kaprodi Anestesiologi Undip Dituntut 3 Tahun
5. Gudeg Koyor Mbak Tum: Perpaduan Manis Gurih yang Menggoyang Lidah
Jika gudeg identik dengan Yogyakarta, Semarang punya versinya sendiri yang tak kalah menggoda: Gudeg Koyor. Salah satu tempat paling terkenal untuk menikmatinya adalah Gudeg Koyor Mbak Tum.
Berbeda dengan gudeg Jogja, gudeg Semarang cenderung lebih basah dan gurih.
Menu andalannya adalah nasi gudeg yang disajikan dengan koyor atau urat sapi yang empuk dan lumer di mulut.
Kombinasi rasa manis dari nangka muda, gurih dari koyor, dan pedas dari sambal krecek menciptakan harmoni rasa yang kompleks dan bikin nagih. Warung yang buka dari sore hingga dini hari ini selalu menjadi incaran para pemburu kuliner malam.
6. Nasi Pindang Kudus & Soto Sapi Gajah Mada: Aroma Rempah yang Membangkitkan Selera