5 Penyebab Banyaknya Satuan Tentara yang Terpengaruh PKI di Jawa Tengah

G30S PKI: Banyak tentara terpengaruh PKI di Jawa Tengah karena Batalion 454, rehabilitasi pasukan PKI pasca-Madiun, dan pengaruh politik/militer.

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 20 September 2025 | 11:27 WIB
5 Penyebab Banyaknya Satuan Tentara yang Terpengaruh PKI di Jawa Tengah
Ilustrasi Peristiwa G30S PKI di Jawa Tengah. [ChatGPT]
Baca 10 detik
  • Banyak pasukan TNI di Jawa Tengah terpengaruh PKI karena faktor sejarah, politik, dan rehabilitasi militer.
  • Batalion 454 Banteng Riders serta Untung Syamsuri punya kaitan erat dengan jaringan dan ideologi PKI.
  • Rehabilitasi pasukan PKI pasca Madiun 1948 membuat mereka kembali aktif di militer hingga G30S/PKI.

Rehabilitasi ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk kembali bergabung dengan unit militer resmi, yang mengarah pada percampuran antara pasukan yang setia pada TNI dengan pasukan yang terpengaruh PKI.

4. Pengaruh Agresi Belanda pada Pasukan yang Terlibat PKI

Ketika Belanda melancarkan agresi militernya, pasukan yang lolos dari penindasan PKI di Madiun tidak hanya bertahan, tetapi juga ikut melawan Belanda.

Beberapa pasukan PKI yang lolos ini akhirnya berada di Jawa Tengah dan menjadi bagian dari Komando Jawa Tengah, yang menyebabkan sebagian dari mereka tetap berada dalam struktur TNI hingga peristiwa G30S/PKI.

Baca Juga:Pembantaian Purwodadi: Mengungkap Salah Satu Babak Tergelap Sejarah Indonesia Pasca-G30S PKI

5. Pengaruh Proses Rehabilitasi dan Keputusan Politik

Setelah pasukan PKI yang sempat terlibat dalam pemberontakan dipulihkan statusnya oleh pemerintah militer Jawa Tengah, mereka diberi kesempatan untuk kembali aktif dalam militer.

Pasukan yang semula berafiliasi dengan PKI ini pada akhirnya bergabung dengan Kodam Diponegoro yang berbasis di Jawa Tengah, yang menjadi titik awal bagi perpecahan internal dalam tubuh TNI.

Fenomena banyaknya satuan tentara yang terpengaruh oleh PKI di Jawa Tengah tidak bisa dipandang hanya sebagai masalah sesaat. Pasca peristiwa Madiun, banyak tentara yang terlibat dalam pemberontakan PKI yang lolos dan tidak dihancurkan secara menyeluruh.

Hal ini mempengaruhi loyalitas mereka terhadap negara dan berkontribusi pada adanya kelompok-kelompok yang mendukung gerakan PKI.

Baca Juga:Jateng Banjir Beras 1,5 Juta Ton, Gubernur Ahmad Luthfi Cemas Panen 'Disedot' Daerah Lain

Keputusan-keputusan politis dan rehabilitasi yang dilakukan oleh pihak militer, seperti yang dilakukan oleh Kolonel Gatot Subroto, menjadi salah satu penyebab mengapa banyak pasukan yang berafiliasi dengan PKI masih terlibat dalam insiden G30S/PKI.

Dengan memahami sejarah ini, kita dapat lebih bijak dalam melihat kompleksitas hubungan internal di dalam tubuh TNI pada masa itu, serta dampaknya terhadap stabilitas politik di Indonesia pada masa-masa berikutnya.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak