Waspada! Semarang Diprediksi Hujan Sedang Hari Ini, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jateng

BMKG: Semarang waspada hujan sedang hari ini (3/12/2025) akibat sirkulasi siklonik. Jateng juga siaga hujan lebat.

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 03 Desember 2025 | 08:34 WIB
Waspada! Semarang Diprediksi Hujan Sedang Hari Ini, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jateng
Ilustrasi cuaca ekstrem melanda. [Antara]
Baca 10 detik
  • BMKG mengimbau warga Semarang waspada potensi cuaca basah dengan intensitas hujan sedang pada Rabu, 3 Desember 2025.
  • Sirkulasi siklonik di Laut Banda Selatan memicu konvergensi massa udara yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
  • Jawa Tengah dan sejumlah provinsi lain diimbau meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat.

SuaraJawaTengah.id - Warga Semarang diimbau untuk waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca basah sepanjang hari ini, Rabu (3/12/2025).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara spesifik menyebut Ibu Kota Jawa Tengah ini sebagai salah satu wilayah yang akan diguyur hujan dengan intensitas signifikan.

Prakirawan cuaca BMKG, Maharani Intan, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa Semarang termasuk dalam daftar kota besar yang perlu mengantisipasi cuaca yang kurang bersahabat.

"Hujan lebat di Bandung, hujan sedang di Medan, Serang, Jakarta, Semarang, Palangka Raya, dan Tanjung Selor," katanya.

Baca Juga:Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat

Prediksi hujan sedang ini menempatkan Semarang di tengah-tengah dinamika cuaca nasional yang cukup aktif. Tak hanya di level kota, BMKG juga mengeluarkan peringatan yang lebih luas untuk tingkat provinsi.

Jawa Tengah secara keseluruhan masuk dalam daftar wilayah yang perlu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat.

Menurut BMKG, kondisi ini bukan tanpa sebab. Ada fenomena atmosfer yang menjadi pemicu utamanya, yakni sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Banda Bagian Selatan.

Sistem ini secara efektif membentuk daerah pertemuan massa udara atau konvergensi yang memanjang di beberapa wilayah, salah satunya dari Jawa Timur hingga Banten, yang lintasannya mencakup wilayah Semarang dan sekitarnya.

Daerah konvergensi ini ibarat 'jalan tol' bagi awan-awan hujan untuk tumbuh subur dan menjadi lebih masif. Maharani menjelaskan lebih lanjut mengenai mekanisme ini.

Baca Juga:5 Rute Sepedaan Seru di Semarang Raya untuk Liburan Akhir Pekan

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," katanya.

Kombinasi dari berbagai dinamika atmosfer inilah yang pada akhirnya menyebabkan potensi cuaca signifikan tidak hanya di Semarang, tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia.

Selain Jawa Tengah, peringatan kesiapsiagaan potensi hujan lebat juga berlaku untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, hingga Jawa Timur.

Sementara Semarang diprediksi hujan sedang, beberapa kota lain seperti Palembang, Yogyakarta, dan Surabaya bahkan perlu mewaspadai potensi hujan yang disertai petir.

Kondisi ini menunjukkan bahwa cuaca di Pulau Jawa secara umum sedang tidak menentu dan memerlukan kewaspadaan ekstra dari masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak