SuaraJawaTengah.id - Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo Purwokerto sejak 20 Maret 2020 dikabarkan meninggal dunia. Hal itu dikatakan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein melalu video yang dikirimkan kepada wartawan.
"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kelurahan Sumampir Kecamatan Purwokerto Utara, yang bekerja sebagai karyawan swasta berjenis kelamin perempuan berumur 53 tahun, hari ini telah meninggal dunia," kata Husein melalui video, Selasa (24/3/2020).
Pasien tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan sepulang dari Solo pada tanggal 24 Februari 2020 lalu. Muncul gejala sakit sejak tanggal 9 Maret 2020 dan masuk dirawat di RS Hermina Purwokerto sejak tanggal 18 Maret 2020.
"Dirujuk ke RS Margono Soekarjo tanggal 20 Maret 2020. Lalu diambil Swab dikirim ke Laboratorium BBTKLPP Yogyakarta. Namun sampai dengan sekarang hasil tes laboratorium belum keluar," jelasnya.
Baca Juga: Pasien Asal Solo Positif Corona karena Kontak Pasien di RSUD Margono
Karena hasil tes belum keluar, menurut Husein, maka meninggalnya belum bisa ditentukan karena virus corona. Ia berharap masyarakat tidak panik namun tetap waspada. Kepada masyarakat ia meminta menjaga jarak dengan orang lain minimal 1,8 meter.
"Oleh sebab itu proses pemakaman dan pemandian jenazah diberlakukan sesuai SOP Covid-19 demi kehati-hatian dan kewaspadaan kita semua," ujarnya.
Hingga hari ini, orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Banyumas berjumlah 457 orang. Angka tersebut melonjak tajam dari sebelumnya, sebab TKI yang pulang luar negeri dengan penduduk terjangkit sangat banyak.
"Sedangkan PDP ada 14 orang. Namun yang sudah dipulangkan ada tiga, sebab secara klinis sehat dan sudah tidak ada gejala penyakit. Namun akan terus kita pantau."
Kontributor : Anang Firmansyah
Baca Juga: Bupati Banyumas Umumkan Satu Pasien di RS Margono Soekarjo Positif Corona
Berita Terkait
-
Mendobrak Stereotip! Suci Muliani Buktikan Kehebatan Pembalap Wanita di HDC 2024
-
Dari Pemula Hingga Expert: 9 Kelas Perebutkan Gelar Juara HDC 2024 Purwokerto
-
Weekend Seru! Honda Dream Cup 2024 Siap Suguhkan Aksi Pembalap Spektakuler di Purwokerto
-
Mengenal Salah Satu Museum di Purwokerto: Sejarah, Koleksi dan Harga Masuk
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?