SuaraJawaTengah.id - Jadwal pasar murah di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah dikeluarkan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo memperpanjang pelaksanaan operasi pasar murah kebutuhan pokok seiring tingginya animo masyarakat di beberapa lokasi.
Tak hanya waktunya yang ditambah sehari, lokasi pasar murah juga ditambah. Semula pasar murah hanya dilaksanakan di lima pasar tradisional kemudian diperluas menjadi enam pasar.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo Sutarmo mengatakan operasi pasar dalam dua hari terakhir di Pasar Tawangsari dan Pasar Ir Soekarno mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Mereka berbondong-bondong datang menyerbu pasar murah Sukoharjo. "Animonya sangat tinggi sekali. Jadi mestinya pasar murah berakhir 19 Mei nanti di Pasar Bekonang. Tapi kami perpanjang sehari di Pasar Kartasura," kata Sutarmo di sela operasi pasar di Pasar Ir Soekarno, Rabu (13/5/2020).
Sutarmo mengatakan dalam pelaksanaan pasar murah ini Pemkab menggandeng Perum Bulog Solo. Setelah Pasar Tawangsari dan Ir Soekarno, Sutarmo mengatakan sasaran berikutnya adalah Pasar Tawangkuno, Weru, pada Kamis (14/5/2020).
Kemudian Pasar Glondongan di Kecamatan Polokarto pada Senin (18/5/2020), Pasar Bekonang pada Selasa (19/5/2020), dan terakhir Pasar Kartasura, Rabu (20/5/2020).
Menurut Sutarmo, tingginya animo masyarakat terhadap pasar murah di Sukoharjo salah satunya karena harga jual gula pasir, beras, dan minyak goreng sesuai Harga Eceren Tertinggi (HET) pemerintah.
Dengan demikian lebih murah dari harga pasaran. Harga untuk beras premium kemasan 5 kg Rp 52.000, gula pasir Rp 12.500,00 per kg, dan minyak goreng Rp12.000 per liter.
Wakil Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Solo Andes Masyiri mengatakan pasar murah tersebut digelar untuk mengendalikan harga khususnya gula pasar. Di pasaran harga gula pasir sempat naik hingga Rp 18.000 per kg.
Baca Juga: Jumlah Ibu Hamil Makin Banyak Selama WFH karena Pandemi Corona di Sukoharjo
Dengan pasar murah di Sukoharjo tersebut diharapkan harga gula kembali stabil di harga yang normal. Dalam pasar murah kali ini, Bulog mengeluarkan 1 ton gula pasir, 400 liter minyak goreng, 200 kg beras, dan 200 kg tepung terigu.
"Animo masyarakat Sukoharjo cukup tinggi, terbukti di Pasar Tawangsari kemarin antrean hingga 400 dan di Pasar Ir Soekarno hingga pukul 10.00 WIB sudah mencapai 350," ujarnya.
Andes juga mengatakan khusus untuk gula pasir ada pembatasan pembelian. Satu orang maksimal 2 kg agar tidak terjadi aksi borong. Warga yang sudah datang membeli kemudian diberi tanda dengan tinta di jari. "Untuk komoditas lain tidak ada pembatasan," katanya.
Saat ini, Andes mengaku stok beras Bulog Solo sangat melimpah mencapai 15.300 ton yang tersimpan di sembilan gudang Bulog.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik