
SuaraJawaTengah.id - Banjir disertai tanah longsor melanda sebagian wilayah di Kabupaten Cilacap. Hujan deras yang mengguyur pada Senin - Selasa (16-17/11/2020) dini hari menjadi salah satu penyebabnya.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara menjelaskan sedikitnya ada 32 desa dari 10 kecamatan di Kabupaten Cilacap terdampak banjir serta 8 desa dari 2 kecamatan terdampak longsor.
"Untuk banjir kali ini lebih parah dari akhir bulan Oktober lalu. Wilayah terdampak pun meluas. Warga paling banyak terdampak di Kecamatan Sidareja, ada 5.430 jiwa. 539 diantaranya kita ungsikan," katanya kepada Suara.com, Rabu (18/11/2020).
Kondisi tersebut menjadi banjir terparah pada tahun ini. Karena untuk keseluruhan berdampak pada 2.300 jiwa terpaksa mengungsi akibat rumahnya terendam banjir. Terakhir banjir parah juga terjadi pada tahun 2017. Tanggul yang jebol di beberapa wilayah juga semakin memperparah kondisi banjir.
"Ada tiga kecamatan terparah akibat banjir ini. Kecamatan Kroya, Bantarsari dan Sidareja. Ketinggian air bervariasi, namun yang terdalam mencapai 1,5 meter," jelasnya.
Namun saat ini, kondisi banjir di beberapa wilayah sudah mulai surut. Seperti di Desa Buntu, Kedungwadas dan Cikedondong. Karena kemarin intensitas hujan sudah mulai berkurang.
Banjir tersebut juga menimbulkan korban jiwa di Desa Desa Kertajaya, Kecamatan Gandrungmangu. Dua orang meninggal dunia atas nama Darwan (35 ) dan Rohisca Ibrahim (15 thn).
"Korban Rohisca saat banjir sempat dinyatakan hilang. Namun pada Selasa (17/11/2020) pukul 17.00 WIB berhasil kita temukan dalam kondisi meninggal," terangnya.
Selain membuat banjir, hujan juga menyebabkan tanah longsor di delapan desa. Yang terparah, longsor menyebabkan 4 rumah roboh di Desa Gunungtelu, Kecamatan Karangpucung.
Baca Juga: Hujan Deras, Seribu Rumah di Cilacap Terendam Banjir
"Longsor juga berdampak pada sekolahan di TK Sinar Abadi di Kecamatan Cimanggu. Terus SMP di Karangpucung juga terdampak longsor," ujarnya.
Pihaknya mengimbau warga agar tetap waspada karena masih ada kemungkinan hujan mengguyur wilayah Kabupaten Cilacap. BPBD Kabupaten Cilacap juga telah mendirikan dapur umum di beberapa titik tempat pengungsian.
"Jika ada donatur yang mau menyuplai bantuan, warga masih membutuhkan bahan makanan, obat-obatan dan selimut. Kita sudah mengerahkan perahu karet dan dua unit mobil dapur umum," ujarnya.
BPBD Cilacap sampai saat ini juga masih mendata total kerugian. Karena selain rumah warga banjir juga menggenangi puluhan hektar sawah dan kebun serta 7 kolam ikan milik warga jebol.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Intensitas Hujan Tinggi, 7 Desa di Cilacap Terendam Banjir
-
Wagub DKI Riza Patria Pantau Mitigasi Bencana Banjir di Kemayoran
-
Ketahuan Nebang Pohon di Hutan, Pria Ini Terancam 5 Tahun Penjara
-
Dampak Banjir Cilacap, 2.000-an Rumah Terrendam Banjir, 613 Warga Mengungsi
-
BMKG: Jawa Tengah Bagian Selatan Masih Berpotensi Hujan Ekstrem
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
PHK 'Makin Gila', Kemiskinan Mengancam RI Akibat Ekonomi Melambat!
-
4 Rekomendasi HP Murah Infinix dengan NFC, Fitur Lengkap Tak Bikin Dompet Jebol
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
Terkini
-
BRI Ungaran Dorong Agen BRILink Aktif Dukung Layanan BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja Informal
-
Viral Dugaan Pungli Iuran Beli NMAX untuk Sekda Pensiun di Kabupaten Semarang!
-
Viral! Tiga Anak di Sragen Terancam Hukuman Penjara Usai Coret Bendera Merah Putih
-
7 Ide Desain Teras Joglo Kekinian, Cocok untuk Rumah Besar Hingga Minimalis
-
Goodbye Jazz Atas Awan! Dieng Culture Festival 2025 Pilih Kembali ke Akar Budaya