Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 12 April 2021 | 09:49 WIB
Konvoi miniatur truk sambut Ramadan di Desa Waru, Kecamatan Rembang Kota. [Suara.com/Fadil AM]

SuaraJawaTengah.id - Setiap daerah di penjuru nusantara memiliki tradisi apik dalam menyongsong bukan suci Ramadan. Antusiasme yang sama juga terlihat di Kabupaten Rembang

Uniknya, warga Desa Waru, Kecamatan Rembang Kota menyambut bulan puasa dengan konvoi miniatur truk kekinian, Minggu (11/4/2021) malam. Tak main-main harga truk mainan itu ada yang mencapai Rp30 juta.

Miniatur itu dipoles layaknya truk dalam acara pawai karnaval lengkap dengan sound system yang menggelegar. Truk tersebut juga diberi bermacam-macam pernak-pernik lampu, sehingga mirip dengan truk karnaval sungguhan.

Truk-truk dengan panjang sekitar 1 meter lebih itu, dibuat semirip mungkin dengan truk aslinya. Mulai dari kepala truk, bak, hingga stiker ditempel mirip dengan yang biasa dipasang di truk beneran. 

Baca Juga: Unik! Siswa di Rembang Diperbolehkan Makan 15 Menit Saat PTM

Di bagian interior truk juga ada kursi untuk supir, kemudi, hingga tuas untuk mengoper gigi. Cara menjalankan truk itu dengan cara ditarik menggunakan tongkat yang dikaitkan di bagian kepala truk.

Ketua Komunitas Miniatur Truk Gede Atur, Agus Riyanto mengatakan, konvoi miniatur truk  digelar dalam rangka menyambut ramadhan. Musik-musik yang diputar saat konvoi pun bernuansa Ramadan seperti lagu "Ramadan Tiba" yang diciptakan oleh penyanyi religi asal Indonesia, Opick.

“Kita ini melakukan konvoi dalam rangka untuk menyambut bulan suci ramadhan 1442 Hijriah,” ujar pria yang juga Bayan Desa Waru itu.

Dirinya menyebutkan ada sedikitnya 13 truk yang meramaikan acara konvoi malam itu. Dirinya pun  tidak menyangka akan ada banyak orang yang menyaksikan di pinggiran jalan.

“Mulai dari warga desa Waru sendiri sampai yang lewat jalan desa itu ikut nonton, itu luar biasa sekali. Padahal niatnya cuma mengadakan acara kecil-kecilan menyambut ramadhan,” bebernya.

Baca Juga: Raih Dua Penghargaan Gold, Semen Gresik Berjaya di Ajang PRIA 2021

Truk-truk  miniatur dengan harga kisaran Rp5-30 jutaan itu, diarak oleh masing-masing tim dengan seragam yang berbeda-beda. Mereka melakukan konvoi sejauh 1 kilometer lebih dengan rute di dalam Desa.

“Itu yang buat seragam itu bos-bosnya yang punya truk. Jadi mereka pasukan yang mengawal truk-truk. Masing-masing truk punya pasukan sendiri-sendiri,” ujarnya.

Saat puasa yang tinggal menghitung waktu ini tiba, Agus juga berniat membuat acara serupa untuk membangunkan warga sahur. Bahkan mereka juga akan berkonvoi lagi pada malam takbiran.

“Sekarang anggota kita ada 15 orang, saya harap dapat bertambah lagi dan bisa ikut memeriahkan pada acara malam takbiran mendatang,” imbuhnya.

Kontributor : Fadil AM

Load More