SuaraJawaTengah.id - Rumah BUMN BRI Semarang kembali memberikan pelatihan kepada para pelaku Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM). Kali ini menyasar para pedagang pasar Johar dan pelaku usaha kecil di Kota Semarang.
UMKM dibekali dengan penambahan pengetahuan dan peluang bisnis baru bidang kuliner.
Trainer Rumah BUMN BRI Semarang Aik Solikhati menyebut pelatihan UMKM dengan tema Rahasia Jahe Instan menjadi peluang usaha yang minim modal.
Bahkan bisa memanfaatkan alat-alat dapur yang ada di rumah.
"Tujuannya kewirausahaan, agar UMKM bisa mempunyai usaha baru, dan bisa menambah item baru di bidang usahaya. Keunggulannya jahe instan, ini menggunakan alat-alat yang sederhana jadi tidak perlu membeli alat baru dan memanfaatkan yang ada di rumah, kemudia expait juga lebih lama jadi bisa dititipkan ke toko oleh-oleh atau apotek," ucapnya saat ditemui Suara.com di Pasar Johar pada Kamis (25/4/2024).
Menurut Aik, jahe bisa dibuat berbagai macam olahan makanan dan minuman yang bisa dinikmati berbagai kalangan.
"Tak hanya itu, jahe instan juga bisa diinovasi menjadi wedang klotok atau jahe rempah. Maka banyak peluang untuk membuat usaha baru dari jahe ini," ucapnya.
Aik mengungkapkan produk jahe instan, bisa mengambil keuntungan ekonomi lebih banyak. Bahkan bisa mencapai 150 persen.
"Misal beli bahannya enggak sampai Rp200 ribu, kalau dijual bisa sampai Rp400 ribu lebih. Untuk pembuatannya juga relatif cepat, setengah kilo jahe ini tadi memerlukan waktu sekitar 1,5 jam," ucapnya.
Baca Juga: Modus Baru! Sabu-Sabu 1 Kilogram Diselundupkan dari Sumatera ke Semarang Berkedok Teh
Sementara itu peserta pelatihan dari kecamatan Tembalang, Dede Ratnasari yang mengungkapkan produk jahe bisa menjadi ide untuk membuka peluang usaha baru.
"Pengaplikasian saya bisa ke puding, cake dan minuman kekinian, Peluang usaha dari jahe ini cukup besar, bahan baku juga tidak sulit dan nilai penjualannya juga tinggi," ucapnya.
Dari pelatihan itu, ia pun akan membagikan ilmu yang didapat ke komunitas UMKM yang ada di Kecamatan Tembalang.
Sementara itu, Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati mengatakan Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari 16 kecamatan di Kota Semarang. Para peserta pelatihan itu diharapkan bisa juga membagikan ilmu di wilayahnya.
"Kita beri pelatihan ini untuk mengenalkan program BRI ke pelaku UMKM, juga bisa nantinya berharap mereka bergabung menjadi anggota Rumah BUMN. Peserta itu ada yang punya kios pasar, ada juga pelaku UMKM," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran