
SuaraJawaTengah.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Ronny B. Talapessy, meminta aparat penegak hukum bersikap netral dalam Pilkada Jawa Tengah 2024. Ia menyoroti indikasi kecurangan yang dinilai terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) di berbagai daerah.
Kecurangan tersebut disebut melibatkan mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu pasangan calon, yang dikhawatirkan dapat merusak proses demokrasi.
Menurut Ronny, pihaknya menemukan dugaan bahwa kepala desa di sejumlah wilayah, termasuk Pemalang, Semarang, Jepara, Kendal, Banyumas, dan Pekalongan, didorong untuk mendukung kandidat tertentu melalui intimidasi.
Ia menegaskan, penggunaan kekuasaan untuk memengaruhi pemilih atau pemimpin daerah adalah bentuk penyalahgunaan wewenang.
Baca Juga: Waspada Jebakan Kampanye Hitam di Pilkada! Pakar: Hati-Hati Bertutur Kata, Video Mudah Dipotong!
“Kecurangan ini mirip dengan pola intervensi kekuasaan dalam pemilihan sebelumnya, namun kini terjadi secara lebih masif di tingkat daerah,” ujarnya di Semarang pada Sabtu (26/10/2024).
Selain dugaan mobilisasi kepala desa, Ronny juga menyinggung kemungkinan adanya keterlibatan oknum aparat kepolisian, terutama mengingat latar belakang salah satu pasangan calon yang merupakan mantan pejabat kepolisian.
"Kami meminta agar institusi kepolisian tidak ikut campur dalam Pilkada dan menjaga netralitasnya," tegas Ronny.
Namun, ia menekankan bahwa PDIP tetap percaya pada integritas sebagian besar anggota Polri dan menganggap permasalahan ini hanya dilakukan oleh segelintir oknum.
Ronny mengimbau para kepala desa untuk tidak takut jika diintimidasi dan menyatakan PDIP siap memberikan pendampingan hukum.
Baca Juga: Skandal Pilkada Jateng: Ratusan Kepala Desa Diduga Dimobilisasi Dukung Calon Tertentu!
“Kami sudah membentuk tim hukum berjumlah 400 orang yang siap mengawal kepala desa yang mengalami tekanan atau kriminalisasi,” tambahnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus ke Vatikan, Aria Bima PDIP: kenapa Gak Wapres?
-
Agustiani Tio Rayu Eks Ketua KPU Demi Harun Masiku, Wahyu: Dia Masih Jaim, Gak Bersih-bersih Amat
-
Bongkar Percakapan 2 Eks Napi Koruptor soal Harun Masiku, JPU KPK: Makin Kelihatan Hasto Terlibat
-
BAP Dikuliti JPU KPK, Eks Napi Koruptor Agustiani Tio Akui Permintaan Hasto ke KPU soal Harun Masiku
-
Absen di Sidang Hasto Kristiyanto, Eks Caleg PDIP Saeful Bahri Tolak jadi Saksi Jaksa KPK?
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
-
Sri Mulyani Bocorkan 5 Kesepakatan RI-AS Untuk Batalkan Tarif Trump
-
Meski Ekonomi Lesu, Sri Mulyani Sebut Masyarakat Tetap Rajin Bayar Pajak
-
Sri Mulyani Sebut Rupiah Tahan Banting
-
8 Rekomendasi HP Samsung Murah Terbaik April 2025, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Cerita Horor Radio Semarang: Dari Wanita Pucat hingga Suara Misterius
-
Dorong Inklusivitas, Sebanyak 1,2 Juta AgenBRILink Jangkau 88% Wilayah Indonesia
-
Butuh Dana Cepat? Ini 5 Rekomendasi Pinjaman Online Cepat Cair dan Terdaftar di OJK
-
BRI Cepu Perkuat Sinergi dengan Polri dan TNI AD: Targetkan Akuisisi KPR 100 Ribu Rumah untuk PNPP
-
Link Saldo DANA Kaget Hari Ini: Tambah Cuan buat Ngopi, Belanja, dan Top Up Game!