SuaraJawaTengah.id - Kemunculan buaya di sekitar perairan hutan bakau yang masuk dalam kawasan Segara Anakan, perairan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa (21/5/2019) menjadi perhatian Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.
Tim dari BKSDA kemudian bergerak memonitor aktivitas buaya, guna mengetahui perkembangan terkini.
"Kami terus memonitor pergerakan buaya untuk bisa mengetahui perkembangan terkini," kata Kepala BKSDA Cilacap, Endi Suryo, Kamis (23/5/2019).
Bersamaan dengan itu, pihaknya akan melakukan evaluasi tentang info habitat buaya di sekitar lokasi kemunculan buaya tersebut.
Baca Juga:Lagi, Warga Perairan Pulau Nusakambangan Digegerkan Kemunculan Buaya
Menurutnya, sekitaran lokasi kemunculan buaya itu oleh warga setempat dikenal sebagai tikungan buaya. Daerah itu merupakan tempat habitat buaya muara, karena itu, di daerah itu sering ditemukan adanya buaya muara.
“Kami akan melakukan evaluasi tentang info habitat buaya di lokasi tikungan buaya itu,” kata Endi Suryo.
Kepada masyarakat seperti halnya nelayan, pihaknya mengimbau agar lebih berhati-hati bila beraktivitas di kawasan itu.
“Kami mengimbau masyarakat berhati-hati dalam beraktifitas di sekitar perairan Nusakambangan dan tidak sendirian, serta untuk tidak menggangu buaya,” imbaunya.
Terpisah, Ketua Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan Cilacap, Tarmuji mengatakan, selama ini banyak nelayan tradisional yang beraktivitas di kawasan tersebut.
Baca Juga:BKSDA Cilacap Masih Menyusuri Keberadaan Buaya Muara
“Banyak di sana aktivitas nelayan tradisional. Mereka ada laporan kepada kami merasa terganggu, (jadi) nggak nyaman beraktivitas di sana,” kata Tarmuji.
- 1
- 2