Warga Tolak Jenazah Perawat, TPU Banjir Karangan Bunga Matinya Hati Nurani

"Turut Berduka Cita Atas Matinya Hati Nurani Oknum Tolak Pemakaman Perawat."

Dany Garjito
Sabtu, 11 April 2020 | 12:17 WIB
Warga Tolak Jenazah Perawat, TPU Banjir Karangan Bunga Matinya Hati Nurani
Warga Tolak Jenazah Perawat, TPU Banjir Karangan Bunga 'Matinya Hati Nurani'. Tangkapan layar (instagram.com/lambe_turah)

Edy mengemukakan, langkah tersebut dilakukan sebagai efek jera agar kejadian serupa tak terjadi lagi. Dikemukakannya, dokter, perawat dan tenaga medis lainnya merupakan petugas garda terdepan dalam penanganan kasus Virus Corona atau Covid-19 sehingga rentan terpapar.

Kerawanan paling tinggi merupakan tenaga kesehatan yang tidak ada di ruang isolasi.

"Kalau di ruang isolasi, mereka sudah sadar sehingga memakai alat pelindung diri. Kalau di bagian lain, APD-nya hanya secukupnya, jadi rawan terpapar," katanya.

Dia menambahkan, kasus ini akan dibawa jadi delik aduan agar provokator penolak jenazah dapat ditindak tegas.

Baca Juga:Ketua RT yang Menolak Pemakaman Perawat Ternyata Istrinya Juga Perawat

"Nanti mau masuk delik aduan atau gimana, biar ahli hukum yang menentukannya," katanya.

Sebagai wujud duka cita bagi almarhumah, Edy menginstruksikan kepada semua tenaga medis untuk memakai pita hitam selama enam hari mulai 10-16 April 2020. Ini sebagai wujud belasungkawa kita. Dan harapannya penolakan seperti itu tidak terjadi lagi, katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini