Jika Pilkada Solo Digelar Juni Ini, Duet Gibran-Purnomo Tak Ada Lawan

Dalam survei tersebut, Solo Raya Polling menguji elektabilitas Gibran ketika dipasangkan dengan Achmad Purnomo, Budi Prasetyo dan Teguh Prakosa.

Chandra Iswinarno
Rabu, 24 Juni 2020 | 09:37 WIB
Jika Pilkada Solo Digelar Juni Ini, Duet Gibran-Purnomo Tak Ada Lawan
Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) dan Achmad Purnomo berfoto dengan warga saat melayat GKR Galuh Kencana di Sasana Mulyo Solo, Jumat (1/11/2019). (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

SuaraJawaTengah.id - Solo Raya Polling menggelar survei terkait gelaran Pilkada Serentak 2020 yang akan dilaksanakan di Kota Bengawan tersebut. Dalam presentasi hasil yang disampaikan Solo Raya Polling, terkuak jika Pilkada 2020 digelar pada Juni 2020, pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Achmad Purnomo mendapat dukungan tertinggi.

Dilansir dari Solopos.com-jaringan Suara.com, hasil tersebut diketahui berdasar pada simulasi pasangan cawali-cawawali Solo yang dilakukan Solo Raya Polling pada periode 16 Juni 2020 hingga 20 Juni 2020 yang dirilis pada Selasa (23/6/2020).

Dalam survei tersebut, Solo Raya Polling menguji elektabilitas Gibran ketika dipasangkan dengan Achmad Purnomo, Budi Prasetyo dan Teguh Prakosa. Simulasi pasangan tersebut dilawankan dengan pasangan calon (paslon) dari jalur perseorangan, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

Hasilnya, duet Gibran-Purnomo mendapat dukungan paling tinggi dengan 91 persen dukungan. Sedangkan ketika Gibran dipasangkan dengan Budi hanya mendapat 74 persen dukungan dan duet Gibran-Teguh mendapat 77 persen dukungan.

Baca Juga:Elektabilitas Gibran Jelang Pilkada Solo Meningkat

Selain itu, juga diuji elektabilitas pasangan Gibran-Budi Prasetyo saat dilawankan pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa dan pasangan Bajo, hasilnya duet Gibran-Budi unggul dengan 53 persen.

Sementara pasangan Bajo mendapat satu persen suara. Selain itu dipaparkan juga, kelompok masyarakat yang belum menentukan pilihan paling rendah ketika Gibran disimulasikan berpasangan dengan Achmad Purnomo.

Dengan simulasi duet Gibran-Purnomo, kelompok masyarakat yang belum menentukan pilihan hanya berjumlah tujuh persen. Namun kelompok masyarakat yang belum menentukan pilihan melonjak tajam ketika Gibran disimulasikan berpasangan selain dengan Purnomo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini