Hasil Tes Virus Corona Gibran Keluar, Hasilnya Mengejutkan

Hasil itu dikeluarkan RS Slamet Riyadi Solo.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 27 Juli 2020 | 11:20 WIB
Hasil Tes Virus Corona Gibran Keluar, Hasilnya Mengejutkan
Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa, calon Wali Kota Solo dan calon Wakil Wali Kota Solo

SuaraJawaTengah.id - Hasil tes virus corona Gibran Rakabuming Raka sudah keluar. Gibran menjalani rapid test.

Hasilnya swab test Gibran negatif corona. Hasil tersebut terlampir dalam surat keterangan yang dikeluarkan Rumah Sakit TK III Slamet Riyadi Solo, Sabtu (25/7/2020).

Adapun yang bertanda tangan pada surat tersebut adalah dr Oedjang Setijaawan selaku kepala RS Slamet Riyadi Solo. Surat tersebut menerangkan uji swab yang dilakukan kepada Gibran menunjukkan hasil negatif Covid-19.

Tes swab tersebut dilakukan pihak Satgas Covid-19 Solo di RS Slamet Riyadi. Selanjutnya dilakukan tes PCR di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Baca Juga:Kasus Covid di AS 4,2 Juta, Jokowi: Penanganan Kesehatan RI Jadi Prioritas

“Alhamdulillah,” terang Gibran singkat saat dikonfirmasi Solopos.com terkait hasil tes swab yang negatif Covid-19.

Calon Wali Kota Solo yang diusung PDIP ini mendoakan semua orang, termasuk wartawan yang mengikuti uji swab di Solo hasilnya negatif dan sehat selalu.

“Semoga sehat semua,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan wartawan di Kota Solo mengikuti uji swab gratis secara massal di RS dr Oen Solo.

Pemeriksaan itu dilakukan setelah Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (23/7/2020).

Baca Juga:Lindungi Tubuh dari Virus Corona, Konsumsi 3 Suplemen Ini Setiap Hari!

Jokowi juga negatif corona

Presiden Joko Widodo negatif virus corona. Termasuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Jokowi dan Iriana menjalankan uji tes swab guna mendiagnosa virus Corona tipe baru (COVID-19).

“Tadi malam sudah keluar hasil tes swab-nya. Alhamdulillah negatif. Ibu (Iriana) juga negatif," ujar Presiden di sela-sela berolahraga di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Tes usap kepada Presiden Jokowi dilakukan Jumat (25/7) sebagaimana jadwal pemeriksaan kesehatan rutin Presiden.

Presiden mengatakan saat ini kondisinya dalam keadaan sehat dan prima.

“Alhamdulillah sehat-sehat saja. Pagi hari ini saya berolahraga, bersepeda, agar badan lebih sehat lagi sehingga imunitas tubuh menjadi lebih baik," ujarnya.

Kepala Negara juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19. Protokol kesehatan itu seperti berolahraga rutin, mengkonsumsi makanan bergizi, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun dan menjaga jarak.

Perilaku disiplin terhadap protokol kesehatan, kata dia, sangat berperan penting untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19 oleh pemerintah.

"Saya berulang-berulang mengajak masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh dengan berolahraga secara rutin, makan makanan yang bergizi, jangan lupa pakai masker, cuci tangan sehabis aktivitas, jangan masuk ke dalam kerumunan, dan jaga jarak. Itu yang paling penting harus kita jaga terus," ujarnya.

Jokowi menjalani tes swab lebih cepat, menyusul kabar Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Pasalnya, Kepala Negara sempat bertemu dengan Achmad Purnomo beberapa waktu lalu.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, seluruh perangkat yang berada di Istana Kepresidenan melakukan pemeriksaan secara rutin.

Heru menjelaskan, seluruh keluarga Jokowi, termasuk Ibu Negara Iriana Jokowi memang memiliki jadwal pemeriksaan yang rutin.

Dia menyebut, seluruh protokol kesehatan di lingkungan Istana memang sudah diterapkan secara maksimal.

"Ibu negara beserta Bapak Presiden bersama keluarga tentunya itu sama perlakuannya. Tentunya tes kesehatan ya dengan rutin. Tentunya pengetatan kami sudah maksimal," sambungnya.

Heru menegaskan, seluruh pihak yang ingin bertemu dengan Kepala Negara, mulai dari masyarakat hingga jajaran menteri, harus melalui tahapan protokol yang ketat. Mulai dari rapid test, memakai masker, hinggs menjaga jarak.

"Di dalam Istana pun kursi dan tata letak meja dan kursi sudah kami lakukan jaga jarak dan lainnya," lanjut Heru.

Lebih jauh, Heru menyatakan jika pihaknya memang telah menerapkan protokol secara ketat sejak kasus Covid-19 mencuat di Tanah Air.

Setiap hari, kata dia, selalu dilakukan sterilisasi sebelum Jokowi melanggsungkan kegiatan di lingkungan Istana.

"Sebelum ada kejadian ini, awal pertama kali Covid, kami di Istana melakukan dengan ketat termasuk sterilisasi ruangan contoh sebuah ruangan setiap hari akan digunakan Bapak Presiden baik itu untuk bekerja, bertemu masyarakat, pejabat itu paginya kami sterilisasi termsuk menggunakan ultra violet dan itu tiga jam sebelum dilakukan."

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo positif corona setelah bertemu Presiden Jokowi. Tepatnya, 2 hari setelah bertemu Jokowi.

Purnomo bertemu Jokowi, Kamis (16/7/2020). Mereka bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta. Mereka makan siang bersama.

Lalu Jumat (17/7/2020) dan Sabtu (18/7/2020) dia dites PCR. Dua kali dites PCR, tes kedua dinyatakan positif.

Namun dites PCR pertama pada Jumat (17/7/2020) hasilnya abu-abu. Tes itu dilakukan di kediamannya di Jalan Bhayangkara No. 23, Kelurahan Panularan, Kecamatan Serengan, Solo.

Kamis (23/7/2020) kemarin dia baru rapat dengan sejumlah pejabat Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Di hari itulah dia mendapatkan kabar kalau positif corona.

"Coba tanya kepala dinas [kesehatan Kota Solo] saja, saya kan dua kali [tes swab] yang pertama negatif yang kedua kok kabarnya tendensi positif lha saya ndak berani cerita. Nyuwun priksa kepala dinas Bu Ning saja. Ini hasilnya saya tunggu kok," ungkap Purnomo.

Purnomo mengaku saat ini menjalani karantina di rumah mulai kemarin sore. Purnomo menjalani tes swab dua kali pada Jumat (17/7/2020) dan Sabtu (18/7/2020) lalu dengan didatangi petugas di kediamannya.

"Kayaknya saya merasa sehat sekali, ndak ada keluhan sama sekali, nggak tahu ini. Ya supaya hati-hati. Kemarin sore masih rapat di OJK. Isunya (positif Covid-19) kemarin sore. Kejelasannya nyuwun priksa kepala dinas saja," kata Purnomo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini