Selain itu, ia menepis informasi jika luasan semburan lumpur yang terjadi di Oro-oro Kesongo bakal meluas. Menurutnya, semburan lumpur tersebut tidak bakal meluas.
Hanya saja kemungkinan akan ada rembesan-rembesan lumpur dari letupan tersebut.
"Sebenarnya tidak akan meluas semburan lumpurnya. Hanya saja ada rembesan lumpur," inbuhnya.
Sampai saat ini, bunyi desusnya masih terdengar. Itu artinya masih ada kemungkinan akan terjadi semburan lumpur lagi pada waktu yang akan datang.
Baca Juga:Lokasi Semburan Lumpur Beracun di Blora Kerap Dijadikan Ritual Pesugihan
Meski demikan, pihaknya tak tau pasti kapan akan terjadi semburan lumpur lagi.
"Meski masih ada bunyi desusnya, kita belum tau waktu semburan lumpur yang akan datang," jelasnya.
Akibat semburan lumpur Blora ini, sekitar 1 hektar tanah di kawasan Oro-oro Kesongo hilang tertutup dengan lumpur. Tembal lumpur diperkirakan satu hingga dua meter.
Sujarwanto mengatakan karena semburan lumpur tersebut, sekitar satu hektar lahan di lokasi tersebut tertutup oleh lumpur. Untuk itu, pihaknya koordinasi dengan pihak keamanan untuk memberi garis polisi sebagai tanda bahaya.
"Kita sudah koordinasi dengan keamanan setempat. Sudah diberi garis polisi ditambah ada patroli hingga malam agar warga tidak mendekat untuk sementara," jelasnya.
Baca Juga:Detik-detik Semburan Lumpur Beracun di Blora Sebabkan 19 Kerbau Hilang
Selain itu, jarak antara semburan lumpur dengan aktifitas warga sudah diberi jarak sekitar 100 meter dari lidah terakhir semburan pasir. Selain polisi line, petugas juga sudah memasang tulisan agar warga untuk sementara tidak mendekat.