SuaraJawaTengah.id - Agenda unjuk rasa direncanakan berlangsung di Kawasan Gladak, Kota Solo, Senin (12/10/2020) siang ini.
Dari informasi yang diterima, massa yang tergabung dari tiga elemen yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Mengambil tema Aksi Damai Jateng Menggugat, aksi massa masih terfokus pada penolakan Undang-undang (UU) Cipta Kerja.
Lalu juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Perppu pembatalan UU Cipta Kerja, hingga menjamin kesejahteraan buruh.
Baca Juga:Keluar Rumah Beli Makan, Dosen Ini Babak Belur Dihajar Polisi
Pengamanan maksimal pun disiapkan jajaran kepolisian.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, sebanyak 750 personel disiagakan untuk mengamankan aksi tersebut.
Ratusan personel itu gabung dan dari TNI-Polri mulai Polresta Surakarta, dibackup Ditsamapta Polda Jateng, Sat Brimobda Jateng, Polres Soloraya, Korem 074/Warastratama dan jajaran Kodim eks Karisidenan Surakarta.
"Jadi disiapkan personel gabungan yang mengamankan lokasi. Sesuai dengan agenda awal yakni aksi damai, kami berharap nantinya berjalan aman dan kondusif," kata Ade Safri kepada Suara.com, Senin (12/10/2020).
Sementara Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Afrian Satya Permadi menjelaskan tak ada pengalihan arus lalu-lintas di kawasan unjuk rasa.
Baca Juga:Mahasiswa Sebut Klarifikasi Jokowi Atas UU Cipta Kerja Sembrono
"Jadi masyarakat bisa melewati jalan Slamet Riyadi maupun Jalan Jenderal Sudirman seperti biasa. Karena komitmen awal kan aksi damai," kata dia.
Kontributor : RS Prabowo