SuaraJawaTengah.id - Belanja online kini sudah menjadi tren masyarakat. Apalagi disaat Pandemi Covid-19, belanja melalui aplikasi atau gadget dianggap lebih aman daripada harus datang ke swalayan atau pasar.
Untuk mendekatkan kepada calon pembli dan penjual, salah satu platform digital markatplace di Indonesia mendirikan Gedung Tokopedia Care di Semarang.
Vice Chairman dan Co-Founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison menegaskan, pendirian Tokopedia Care di Kota Semarang karena banyaknya penduduk Kota Semarang yang menggunakan Tokopedia dalam bertransaksi.
"Kurang lebih 1 dari 5 persen penduduk di Kota Semarang sudah bertransaksi melalui Tokopedia. Animo masyarakat Kota Semarang sangat signifikan, inilah alasan membangun Tokopedia Care di Kota Semarang," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraJawaTengah.id di Semarang, Selasa (24/11/2020).
Baca Juga:Catat! Ini Lima Bioskop yang Sudah Buka di Semarang
Leontinus mengatakan pendirian Gedung Tokopedia Care di Kota Semarang ini juga sebagai perwujudan satu dari tiga DNA Tokopedia yakni Focus on Consumer.
"Di Jawa Tengah sendiri, banyak talenta-talenta potensial yang didukung oleh berbagai universitas dan institusi pendidikan. Nantinya mereka dapat menjadikan Tokopedia sebagai pilihan tempat bekerja," tambahnya.
Menurutnya, Tokopedia kini telah menjadi rumah bagi lebih dari 4.500 Nakama (sebutan karyawan Tokopedia). Di sisi lain, ada lebih dari 9,7 juta penjual yang hampir 100%nya UMKM bahkan 94%nya berskala ultra mikro.
"Setiap bulannya, Tokopedia dikunjungi lebih dari 100 juta masyarakat yang tersebar di 98% kecamatan di Indonesia," tandasnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi atas pendirian gedung Tokopedia Care sebagai pusat layanan pengguna Tokopedia di Kota Semarang.
Baca Juga:Usai Eksekusi Kekasih Gelapnya, AS Kirim Pesan ke Keluarga Korban
"Semoga bisa terus memberikan solusi terbaik bagi masyarakat. Tokopedia Care Semarang ini juga bisa dimanfaatkan para talenta lokal terbaik di Jawa Tengah untuk berkarya bagi Indonesia melalui teknologi," ujar Ganjar.
Layanan Pengguna Berbasis Digital
VP of Customer Excellence Tokopedia, Rudy Dalimunthe menambahkan, pusat layanan pengguna Tokopedia Care menerapkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) melalui chatbot yang dapat membantu menjawab segala pertanyaan pengguna secara lebih cepat dan tepat.
Tokopedia menjadi perusahaan teknologi Indonesia pertama yang mengimplementasikan Digital Customer Service berbasis AI.
"Sesuai dengan komitmen #SelaluAdaSelaluBisa, Tokopedia Care tersedia 24 jam selama 7 hari melalui berbagai kanal, seperti email, media sosial, live chat dan Pusat Resolusi, sehingga kendala pengguna dapat ditangani secara cepat, tepat dan transparan. Ini demi memberikan layanan terbaik bagi pengguna yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, karena pada dasarnya Tokopedia adalah bisnis kepercayaan," ungkap Rudy.
Rudy juga menyatakan, Tokopedia Care Semarang menyediakan fasilitas Service Experience Center bagi pengguna yang membutuhkan konsultasi secara langsung, namun saat pandemi seperti ini, layanan tatap muka dinonaktifkan.
Dorong Pemerataan Ekonomi lewat Inklusivitas
Berangkat dari semangat inklusivitas, Tokopedia Care Semarang juga memberikan kesempatan bagi siapa pun talenta terbaik di Jawa Tengah, tidak terkecuali perempuan dan difabel, untuk berkarya bagi Indonesia melalui teknologi.
Salah satunya, Triasa Senja, seorang ibu tunggal yang bergabung menjadi Nakama (sebutan karyawan Tokopedia) di Tokopedia Care Semarang.
"Sejak bergabung, saya mendapatkan kesempatan untuk membangun kepercayaan pengguna dan memberikan solusi bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari lewat Tokopedia," jelas Triasa.
Senada, Immanuel Yoga, meski menggunakan kursi roda, Yoga tetap bersemangat dalam berkarya melalui Tokopedia Care Semarang.
"Tokopedia membuka kesempatan bagi siapa pun, termasuk difabel seperti saya, untuk berkontribusi ke perekonomian digital nasional. Gedung Tokopedia Care Kota Semarang juga memiliki infrastruktur yang sangat ramah difabel,” ujar Immanuel.