Ketahui Penyebab Leher Kaku saat Bangun Tidur, Begini Cara Mengatasinya

Selain terasa tidak nyaman,leher kaku dapat menghambat aktivitas sehari-hari.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah
Sabtu, 28 November 2020 | 07:20 WIB
Ketahui Penyebab Leher Kaku saat Bangun Tidur, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi memijat leher. (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Merasakan leher kaku saat baru bangun tidur tentu menimbulkan ketidaknyamanan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan nyeri parah dan tajam serta terbatasnya rentang gerak sehingga bakal mengganggu aktivitas sepanjang hari.

Berdasarkan Spine Health, leher kaku bisa disebabkan oleh berbagai hal saat tidur, antara lain:

Posisi kepala tidak nyaman

Kepala atau leher mungkin bertahan pada posisi yang tidak nyaman untuk waktu lama saat tidur. Ini bisa meregangkan dan menekan otot, ligamen, serta persendian di luar batas normal.

Baca Juga:Studi: Orang Vegan dan Vegetarian Berisiko Tinggi Alami Patah Tulang

Gerakan tiba-tiba

Mungkin terjadi ketika Anda berguling atau bereaksi terhadap mimpi, gerakan leher tiba-tiba yang terjadi saat tidur dapat membuat leher tegang atau terkilir.

Cedera yang sudah ada sebelumnya

Beberapa cedera yang terjadi saat bangun, seperti whiplash, mungkin memerlukan waktu berjam-jam sebelum nyeri dan kekakuan terjadi ketika tidur.

Leher kaku atau nyeri saat bangun tidur bisa jadi salah satu tanda saraf kejepit. (Shutterstock)
Leher kaku (Shutterstock)

Paling umum, penyebab leher kaku adalah ketegangan pada leher yang mungkin disebabkan oleh ketegangan otot atau keseleo. Beberapa penyebab lain masih ada, misalnya osteoarthritis pada sendi facet.

Baca Juga:Pensiunan Guru Tewas di Rumah, Berposisi Duduk Tinggal Tulang Belulang

Pengobatan leher kaku setelah bangun tidur

Anda bisa mengatasi leher kaku dengan beberapa pengobatan untuk leher kaku di pagi hari meliputi:

1. Terapi es atau air panas

Menempelkan es segera setelah merasakan leher kaku bisa membantu mengatasi pembengkakan, baiknya selama 10 hingga 20 menit setiap kali.

Terapi panas, seperti mandi air hangat atau menggunakan bantal pemanas, membantu mengendurkan otot yang bisa mengurangi nyeri dan meningkatan rentang gerak.

2. Obat nyeri

Kalau rasa sakit dan kekakuan cukup parah sehingga membatasi pergerakan ke satu arah atau lebih secara signifikan, minum obat yang dijual bebas mungkin disarankan.

Beberapa contoh obat yang disarankan termasuk ibuprofen, naproxen, atau acetaminophen.

Ilustrasi sakit leher. (Shutterstock)
Ilustrasi sakit leher. (Shutterstock)

3. Peregangan lembut atau pijat diri sendiri

Tujuannya adalah meningkatkan kelenturan secara bertahap tanpa menyebabkan lebih banyak rasa sakit. Tangan dan jari bisa digunakan untuk memijat area leher yang sakit selama tak menambah rasa sakit.

4. Mengubah aktivitas

Jika tips di atas telah dilakukan dan leher masih kaku, disarankan untuk menghindari aktivitas berat pada hari itu dan batasi gerakan yang meningkatkan nyeri.

Berjalan dan bergerak tetap dianjurkan. Sebab, istirahat total malah dapat menyebabkan leher kaku dan nyeri bertahan lebih lama.

Terkadang, leher kaku mungkin akan membaik segera setelah diobati. Namun di lain waktu, mungkin perlu satu atau dua hari sebelum kondisi mulai membaik kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak