SuaraJawaTengah.id - Warsinah (40) warga binaan Lapas Bulu Kota Semarang nampak cekatan mempersiapkan puluhan roti dan keripik buatannya yang hendak dikirim ke pembeli.
Makanan tersebut merupakan buah karya Warsinah dan teman-temannya. Dari Lapas Bulu dia menekuni bisnis makanan yang kini sudah banyak dibeli oleh orang. Warsinah kini mempunyai mimpi.
Selepas bebas dari Lapas Bulu dia mempunyai keinginan membuat bisnis makanan. Hal itu yang membuatnya bersemangat untuk membuat makanan di Lapas Bulu.
"Kalau sudah bebas, nanti saya memang ingin membuat bisnis makanan," jelasnya saat ditemui di rumahnya," Rabu (28/4/2021).
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Ramadhan di Kota Malang, Kamis 29 April 2021
Kepala seksi kegiatan kerja Lapas Bulu, Rini Sulistyowati mengatakan, di Lapas Bulu memang ada pelatihan berupa membatik, menjahit, memasak keripik dan olahan kedelai.
"Warga binaan juga bisa menghasilkan uang dari laundry," ujarnya.
Menurutnya, banyak warga binaan yang tertarik mengikuti pelatihan yang diadakan Lapas Bulu. Dari keseluruhan warga binaan sekitar 269 itu yang ikut kegiatan pelatihan sekitar 140 orang.
"Jadi memang banyak yang minat ikut program pelatihan ini," ujarnya.
Dari usaha tersebut, warga binaan yang ada di Lapas Bulu juga bisa memberi uang ke keluarganya. Pelatihan kemandirian memang disiapkan agar warga binaan ketika keluar dari lapas bisa berbaur dan bermanfaat untuk sekitar.
Baca Juga:Bulan Ramadhan, Ini Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar
"Dari situ beberapa warga binaan dapat uang dan hasilnya ada yang dikirim ke keluarga," imbuhnya.
Sampai saat ini, usaha yang paling banyak diminati oleh warga binaan adalah menjahit. Untuk pelatihannya sendiri selama satu tahun ada 4 paket pelatihan.
"Pelatihan yang sudah dilaksanakan pengolahan keripik dan kedelai," ujarnya.
Kontributor : Dafi Yusuf