SuaraJawaTengah.id - Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Semarang mulai menghawatirkan.
Bahkan, mobil ambulans milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sampai overload lantaran banyak mengantarkan pasien ke rumah sakit, tempat isolasi hingga pemakaman.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, puskesmas, mobil ambulan Pemkot Semarang seeperti ambulans hebat dan ambulans sehat sudah overload karena kasus Covid-19 di Kota Semarang terus meningkat.
"Sekarang yang terpapar banyak, teman-teman yang ada di puskesmas dan ambulan milik Pemkot juga sudah overload," jelasnya saat ditemui di Kantor Wali Kota Semarang, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga:Dinkes DKI Jakarta: Semua Merk Vaksin Ampuh Cegah Varian Mutasi Virus Baru
Sejauh ini, pihaknya sudah menyiapkan 7 ambulan hebat dan 8 ambulan sehat. Namun masalahnya tak berhenti itu saja, beberapa rumah sakit yang ada di Kota Semarang juga banyak yang penuh.
"Mau 8 atau 10 kalau rumah sakitnya penuh mau dibawa ke mana," tanya Hakam.
Dia menyebut, permasalahan itu bisa menjadi bahan evaluasi lantaran banyak juga pasien yang harus antri di IGD, selain itu juga banyak rumah sakit yang dengan terpaksa mendirikan tenda darurat untuk melayani pasien.
"Ini juga bisa menjadi evaluasi saya karena teman-teman ambulan hanya di TKP," katanya.
Saking sesaknya pasien di rumah sakit, hampir setiap hari Hakam mengaku berpesan kepada pihak rumah sakit di Semarang agar memberikan kuota untuk pasien yang sedang melakukan isolasi di rumah dinas maupun tempat isolasi lain.
Baca Juga:Dua Daerah di Kepri Masuk 10 Wilayah Risiko Paling Tinggi Penularan Covid-19
"Ini saya setiap hari sampai minta kuota di rumah sakit untuk pasien yang sedang isolasi jaga-jaga kalau misal harus ada yang dirujuk," ujarnya.
Untuk itu, dia mengingatkan kepada warga Kota Semarang untuk mematuhi protokol kesehatan. Menurutnya, disiplin prokes adalah satu-satu jalan agar tak banyak warga yang terpapar Covid-19.
"Disiplin prokes adalah satu-satu jalan untuk memutus persebaran Covid-19," ucapnya.
Berdasarkan situs resmi Pemkot Semarang https://siagacorona.semarangkota.go.id, total kasus terkonfirmasi sebanyak 50124 dan untuk yang dirawat sebanyak 2048. Sementara yang sudah terkonfirmasi sembuh total sebanyak 44363.
Kontributor : Dafi Yusuf