SuaraJawaTengah.id - Sosok pelaku pembunuhan di Balun, Wanayasa, Banjarnegara, ST (Slamet Tohari) di mata warga kurang dikenal. Namun kerap kali tamu jauh berdatangan.
Slamet Tohari sang dukun pelaku pembunuhan kerap disapa 'Mbah Slamet' di lingkungan rumahnya. Menurut warga di desanya, Mbah Slamet sosok yang jarang terlihat dan tidak terkenal.
Warga desa pun heran lantaran kerap kali orang luar kota berdatangan mencarinya. Rumah Mbah Slamet berada di Balun dan masuk gang kurang lebih 500 meter dari jalan raya Wanayasa-Kalibening.
Rumah Slamet tampak cukup besar dengan dua pilar besar menyangga lantai 2. Banyak warga yang tak paham dengan pekerjaan mbah slamet. Namun, beberapa warga sempat mendengar kabar bahwa ia adalah 'orang pintar'.
Salah satu tetangga Slamet yang memiliki warung, Kularsih menyebut, banyak tamu yang datang menanyakan rumah mbah Slamet. Namun, dia tak sempat menanyakan keperluan tamu jauh yang mampir di warungnya.
"Sering ada yang menanyakan rumah pak Slamet. Tapi tidak bilang keperluannya apa. banyak tamu dari luar kota. hanya menanyakan rumah dimana tidak menanyakan yang lain-lain, sering pada mampir di warung buat makan minum,"ungkap dia, Selasa (4/4/2023).
Menurutnya, sosok Slamet-pun tidak terkenal di desanya. Bahkan, hanya sekadar beli sesuatu di warung miliknya pun tidak pernah.
"Disini tidak begitu terkenal, jadi saya kaget dan tidak menyangka. Malahan tidak pernah beli apa apa disini."kata dia.
Sontak, kabar kasus pembunuhan yang dilakukan Slamet membuat gempar warga. Slamet selama ini dikenal baik oleh warga seperti orang - orang pada umumnya.
Baca Juga:Pembunuhan di Banjarnegara, Dukun Pengganda Uang Kesal Saat Ditagih Hasilnya
"Dikenalnya baik sama seperti yang lain. Jadi ada kabar pembunuhan seperti ini banyak yang kaget,"ungkap Sambudiono, warga Desa Balun.
Ia mengaku tak mengetahui aktivitas keseharian Slamet. Hanya saja kerap pergi-pergi. "Tidak tahu kesehariannya tapi sering pergi,"kata dia.
Sebagian warga juga mengetahui jika Slamet adalah 'orang pintar'. "Sudah lama, sejak 10 tahun dikenal orang pintar. termasuk bisa menggandakan uang. Kurang paham, tapi kalau kerjaannya suka pergi-pergi." jelasnnya.
Sementara menurut Bustam, salah satu petani mengatakan, dirinya tak pernah ngobrol sebab Slamet tidak pernah pergi ke ladang.
"Kalau saya tidak pernah ngobrol. Karena Pak Slamet memang tidak pernah ke kebun. Yang menggarap kebun itu orang tuanya," kata Bustam.
Kepala Desa Balun, Mahbudiono juga mengatakan jika Slamet jarang tampak dalam kegiatan masyarakat. Namun kerap mendapat tamu jauh yang datang ke rumahnya.
Tak hanya itu, beberapa kali tamu jauh itu mencari keluarganya yang pamit ke rumah Slamet. Diantaranya ada dari Palembang dan Pekalongan.
"Dia jarang kelihatan dan usahanya tidak jelas apa. Ada orang dari pekalongan menanyakan rumah mbah Slamet, katanya bisa menggandakan uang. Nah saya tahu dia bisa menggandakan uang dari orang Pekalongan itu,. ada orang Palembang yang menanyakan keluarganya. Kemudian saya menyarankan untuk pergi ke kantor polisi,"ungkapnya.
Sementara istri Slamet, Sanem hanya mengatakan pekerjaan suaminya di jalan. Sementara pekerjaan pastinya, Sanem tidak tahu.
"Pekerjaannya tidak jelas. Setahu saya pekerjaanya di jalan. Aktivitasnya apa saya tidak tahu, bahkan sudah satu tahun ini malah saya ditelantarkan sama suami," ungkap Sanem.
Selama ini, jika ada tamu yang datang ke rumahnya, Sanem hanya bertugas membuatkan minum. "Kalau ada tamu saya hanya membuatkan minum tidak ikut ngobrol," pungkasnya.
Kontributor : Citra Ningsih