Cerita Warga Sekitar, Sosok Dukun Slamet Tak Terkenal, Namun Banyak Tamu Jauh Datang

Sosok pelaku pembunuhan di Balun, Wanayasa, Banjarnegara, ST (Slamet Tohari) di mata warga kurang dikenal. Namun kerap kali tamu jauh berdatangan

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 04 April 2023 | 11:21 WIB
Cerita Warga Sekitar, Sosok Dukun Slamet Tak Terkenal, Namun Banyak Tamu Jauh Datang
Rumah Dukun Slamet alias ST, Dukun pengganda uang si pelaku pembunuhan. (Rumah dua lantai dengan pilar besar). [Suara.com/Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Sosok pelaku pembunuhan di Balun, Wanayasa, Banjarnegara, ST (Slamet Tohari) di mata warga kurang dikenal. Namun kerap kali tamu jauh berdatangan.

Slamet Tohari sang dukun pelaku pembunuhan kerap disapa 'Mbah Slamet' di lingkungan rumahnya. Menurut warga di desanya, Mbah Slamet sosok yang jarang terlihat dan tidak terkenal.

Warga desa pun heran lantaran kerap kali orang luar kota berdatangan mencarinya. Rumah Mbah Slamet berada di Balun dan masuk gang kurang lebih 500 meter dari jalan raya Wanayasa-Kalibening.

Rumah Slamet tampak cukup besar dengan dua pilar besar menyangga lantai 2. Banyak warga yang tak paham dengan pekerjaan mbah slamet. Namun, beberapa warga sempat mendengar kabar bahwa ia adalah 'orang pintar'.

Baca Juga:Lebih Sadis dari Serial Killer Aki Wowon, Mbah Slamet 'Dukun Pengganda Uang' di Banjaranegara Bunuh 11 Orang Pakai Racun Potas

Salah satu tetangga Slamet yang memiliki warung, Kularsih menyebut, banyak tamu yang datang menanyakan rumah mbah Slamet. Namun, dia tak sempat menanyakan keperluan tamu jauh yang mampir di warungnya.

"Sering ada yang menanyakan rumah pak Slamet. Tapi tidak bilang keperluannya apa. banyak tamu dari luar kota. hanya menanyakan rumah dimana tidak menanyakan yang lain-lain, sering pada mampir di warung buat makan minum,"ungkap dia, Selasa (4/4/2023).

Menurutnya, sosok Slamet-pun tidak terkenal di desanya. Bahkan, hanya sekadar beli sesuatu di warung miliknya pun tidak pernah.

"Disini tidak begitu terkenal, jadi saya kaget dan tidak menyangka. Malahan tidak pernah beli apa apa disini."kata dia.

Sontak, kabar kasus pembunuhan yang dilakukan Slamet membuat gempar warga. Slamet selama ini dikenal baik oleh warga seperti orang - orang pada umumnya.

Baca Juga:Pembunuhan di Banjarnegara, Dukun Pengganda Uang Kesal Saat Ditagih Hasilnya

"Dikenalnya baik sama seperti yang lain. Jadi ada kabar pembunuhan seperti ini banyak yang kaget,"ungkap Sambudiono, warga Desa Balun.

Ia mengaku tak mengetahui aktivitas keseharian Slamet. Hanya saja kerap pergi-pergi. "Tidak tahu kesehariannya tapi sering pergi,"kata dia.

Sebagian warga juga mengetahui jika Slamet adalah 'orang pintar'. "Sudah lama, sejak 10 tahun dikenal orang pintar. termasuk bisa menggandakan uang. Kurang paham, tapi kalau kerjaannya suka pergi-pergi." jelasnnya.

Sementara menurut Bustam, salah satu petani mengatakan, dirinya tak pernah ngobrol sebab Slamet tidak pernah pergi ke ladang.

"Kalau saya tidak pernah ngobrol. Karena Pak Slamet memang tidak pernah ke kebun. Yang menggarap kebun itu orang tuanya," kata Bustam.

Kepala Desa Balun, Mahbudiono juga mengatakan jika Slamet jarang tampak dalam kegiatan masyarakat. Namun kerap mendapat tamu jauh yang datang ke rumahnya.

Tak hanya itu, beberapa kali tamu jauh itu mencari keluarganya yang pamit ke rumah Slamet. Diantaranya ada dari Palembang dan Pekalongan.

"Dia jarang kelihatan dan usahanya tidak jelas apa. Ada orang dari pekalongan menanyakan rumah mbah Slamet, katanya bisa menggandakan uang. Nah saya tahu dia bisa menggandakan uang dari orang Pekalongan itu,. ada orang Palembang yang menanyakan keluarganya. Kemudian saya menyarankan untuk pergi ke kantor polisi,"ungkapnya.

Sementara istri Slamet, Sanem hanya mengatakan pekerjaan suaminya di jalan. Sementara pekerjaan pastinya, Sanem tidak tahu.

"Pekerjaannya tidak jelas. Setahu saya pekerjaanya di jalan. Aktivitasnya apa saya tidak tahu, bahkan sudah satu tahun ini malah saya ditelantarkan sama suami," ungkap Sanem.

Selama ini, jika ada tamu yang datang ke rumahnya, Sanem hanya bertugas membuatkan minum. "Kalau ada tamu saya hanya membuatkan minum tidak ikut ngobrol," pungkasnya.

Kontributor : Citra Ningsih

Berita Terkait

Sejumlah Parpol di Banjarnegara menerima bantuan keuangan dari APBD Banjarnegara dengan nila bervariasi.

purwokerto | 22:21 WIB

Gempa magnitudo 6 mengguncang selatan Jawa, Kamis dinihari, 8 Juni 2023.

purwokerto | 07:28 WIB

Pedagang korban kebakaran pasar Klampok Banjarnegara bakal direlokasi ke pasar darurat.

purwokerto | 20:19 WIB

Purbalingga menghadapi ancaman kekeringan pada kemarau tahun ini. Musim kemarau yang biasa diikuti kekeringan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Agustus mendatang.

purwokerto | 11:15 WIB

Kebakaran Pasar Purwareja Klampok, Banjarnegara terjadi pada Sabtu 4 Juni 2023.

purwokerto | 09:17 WIB

News

Terkini

Sebanyak delapan calon haji asal Jawa Tengah dikabarkan meningga dunia di Tanah Suci

News | 11:44 WIB

Pemain tim nasional Indonesia Pratama Arhan menjadi pahlawan klub asal Jepang Tokyo Verdy. Ia disebut-sebut menjadi penentu kemenangan klub tersebut

News | 11:22 WIB

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan PDI Perjuangan menyatakan komitmen untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem dan stunting pada 2024

News | 11:11 WIB

Arsitek asal Semarang, bernama Revano Satria memenangkan ajang bergengsi tingkat internasional yaitu International Property Award 2023

News | 10:52 WIB

Dua orang tewas dalam kecelakaan sebuah truk pengangkut tanah menimpa sebuah mobil di Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (7/6/2023).

News | 17:43 WIB

Presiden Joko Widodo meminta bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo melanjutkan program pembangunan yang digagasnya selama dua periode memimpin Indonesia

News | 16:42 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, progres penanganan kemiskinan ekstrem (PKE) di Jawa Tengah berjalan bagus.

News | 14:08 WIB

PT Semen Gresik bekerjasama dengan OPD Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan senilai Rp215 juta dalam mendukung program pengentasan kemiskinan

News | 17:21 WIB

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menuturkan bahwa timnya mencoba membuat grand desain seperti Timnas Indonesia U-22 untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2023/2024

News | 10:52 WIB

Elektabilitas tokoh politik yang menjadi bakal calon presiden terus disorot. Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pun saling mengejar

News | 09:48 WIB

Relawan Serbaguna Airlangga, atau Baruna Airlangga meminta Partai Golkar terus mendorong Airlangga Hartarto untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024

News | 09:20 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berupaya mengejar target penurunan angka kemiskinan ekstrem pada akhir masa jabatannya

News | 07:47 WIB

Muhammad Kusnarto Al kusnen (62) sudah menjadi kusir dokar atau delman sejak tahun 1983.

News | 20:41 WIB

Sekitar pukul 19.00 WIB warga digemparkan dengan kobaran api di pasar yang membumbung tinggi.

News | 07:27 WIB

Stadion Citarum telah menjadi homebase PSIS Semarang selama tiga tahun. Namun kini pengelolaan aset milik Pemerintah Kota itu sudah berganti

News | 17:05 WIB
Tampilkan lebih banyak