Melacak Sejarah Tahu Gimbal Pak Edi di Kota Semarang: Dua Warung Saling Mengklaim sebagai Pelopor

Nama brand Tahu Gimbal Pak Edi cukup populer di Kota Semarang

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 01 November 2023 | 16:37 WIB
Melacak Sejarah Tahu Gimbal Pak Edi di Kota Semarang: Dua Warung Saling Mengklaim sebagai Pelopor
Dua pemilik warung 'Tahu Gimbal Haji Edy' dan 'Tahu Gimbal Pak Edi Asli' saling mengklaim sebagai pelopor. Rabu (1/11/2023) [Suara.com/Ikhsan]

SuaraJawaTengah.id - Nama brand Tahu Gimbal Pak Edi cukup populer di Kota Semarang. Bahkan terdapat beberapa warung berjejer menggunakan nama yang sama di lapak dekat Taman Indonesia Kaya.

Bagi orang awam atau pengunjung luar kota pasti akan terheran-heran melihat pemandangan tersebut. Beberapa bulan lalu di sosial media ada seseorang yang kebingungan saat menemukan konsep lapak tahu gimbal dengan nama yang sama berjejeran di Jalan Menteri Supeno.

"Sing endi sing asli iki tu? (yang mana yang asli ini bro?,” kata perekam dalam unggahan video akun instgaram @ndagel.crew.

Suara.com kemudian berusaha melacak siapa pelopor dan bagaimana sejarah penjual tahu gimbal tersebut memakai nama yang sama. Setiba dilokasi, terhitung ada delapan warung yang menggunakan nama tahu gimbal Pak Edi dan semuanya memasang spanduk dengan warna yang sama pula.

Baca Juga:Sosok Dokter Mufidah Kembali Muncul di Stadion Jatidiri,Tapi Tidak Sebagai Tim Medis PSIS Semarang

Tetapi jika diperhatikan secara seksama, terdapat perbedaan dalam penulisan nama antar lapak. Misal dari urutan pertama dari sebelah kiri "Pak Edi Asli, Pak Edy, Haji Edy, Pak Edi". Semuanya sama-sama mencantumkan foto dan menyertakan tulisan tidak buka cabang.

Dari sumber yang didapat Suara.com, terdapat dua lapak warung Tahu Gimbal Pak Edi yang saling mengklaim kalau merekalah pelopornya. Berikut ini kisah versi keduanya.

Tahu Gimbal Haji Edy

Sumber pertama yang ditemui Suara.com adalah lapak ketiga dari sebelah kiri bernama "Tahu Gimbal Haji Edy". Pemiliknya adalah Edy Kamsani, lelaki berusia 70 tahun mengklaim kalau dialah pelopor tahu gimbal di lapak tersebut.

"Iya mas, saya (pelopornya) sudah jualan tahun 1972. Dulu keliling menggunakan pikulan," tutur Edy Kamsani saat dikonfirmasi, Rabu (1/11/2023).

Baca Juga:Lagi Gacor-gacornya, PSIS Semarang Justru Tak Bawa Vitinho Lawan Bhayangkara FC

Edy mengenang saat berjualan keliling, dia biasanya berjualan di kawasan kantor Provinsi Jateng dan simpang lima pada tahun 1980. Lalu mulai menetap di kawasan Taman KB atau sekarang lebih dikenal Taman Indonesia Kaya pada tahun 2011 silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini