Singkatnya, Arya Penangsang tewas dalam penyerangan tersebut lantaran menyepelekan kemampuan Danang Sutowijoyo yang masih muda. Tak berhenti sampai di situ, Ki Juru Martani kemudian mengeluarkan taktik baru.
Ia meminta laporan pada Sultan Hadiwijaya dimanipulasi. Ki Juru Martani meminta agar dilaporkan bahwa yang membunuh Arya Penangsang adalah Ki Ageng Pemanahan dan Ki Penjawi. Karena laporan itu, akhirnya mereka mendapatkan tanah yang mereka inginkan.
Tanah Mataram tersebut kemudian dibabat. Merek mendirikan Kadipaten yang dipimpin oleh Ki Ageng Pemanahan dengan nama Ki Ageng Mataram.
Kontributor : Dinnatul Lailiyah
Baca Juga:Asal-Usul Pusaka Tombak Baru Klinting Milik Ki Ageng Mangir Wonoboyo, Pemberontak Mataram Islam