Gibran Tampil Ekspresif saat Debat Capres Perdana Disorot, Pakar Politik UGM: Sebuah Anomali

Jika memang dalam debat esok Gibran tak bisa mengontrol emosinya dan terlalu ekspresif, Arya menyebut hal itu dapat menjadi blunder bagi Gibran sendiri.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 13 Desember 2023 | 18:36 WIB
Gibran Tampil Ekspresif saat Debat Capres Perdana Disorot, Pakar Politik UGM: Sebuah Anomali
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengompori suporter Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat mendengar jawaban Prabowo Subianto soal putusan MK saat debat perdana di kantor KPU RI, Selasa (12/12/2023). (Tangkap layar)

SuaraJawaTengah.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tak kuasa menahan emosi ketika capres Prabowo Subianto mampu menjawab pertanyaan dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang kontroversial.

Puas mendengar jawaban Prabowo, Gibran sampai beranjak dari kursinya dan memancing pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk lebih sorak sorai.

Melihat ekspresi tersebut, pakar politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi menyebut hal itu sebagai sebuah anomali. Pasalnya selama ini putra sulung Presiden Joko Widodo itu cenderung irit bicara di depan publik.

"Sebenarnya agak anomali untuk Gibran yang cenderung tidak terlalu ekspresif, sementara di debat dia cenderung ekspresif," kata Arya saat dihubungi, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga:Lagi, Pasangan Prabowo-Gibran Unggul di Survei Ipsos: Elektabilitas Capai 42,66 Persen

"Sebenarnya agak anomali, jangan-jangan selama ini memang dia berusaha menahan banyak hal terutama ekspresi-ekspresi dia dalam komunikasi verbal, dalam komunikasi publik, dan seterusnya," sambungnya.

Lebih lanjut, Arya tak bisa memastikan alasan pasti yang menyebabkan Gibran seekspresif itu dalam debat semalam. Namun ia menilai ada dua hal yang menjadikan Gibran begitu ekspresif.

Antara Gibran yang memang tidak cukup yakin dengan dirinya sendiri duduk di kursi cawapres. Atau kemudian hanya terbawa atfomster berkat respon atau jawaban yang diberikan oleh Prabowo Subianto. 

"Bisa jadi memang ini menjadi tes case dia karena dia wali kota baru dua tahun kemudian langsung masuk ke kontestasi nasional dan sebagai wapres dan masuk dalam panggung debat ditonton oleh jutaan orang tentu itu menjadi pressure yang tidak mudah bagi Gibran walaupun dia anak presiden dia bagaimanapun juga manusia," paparnya.

Agenda debat cawapres yang selanjutnya akan digelar oleh KPU disebut Arya dapat menjadi pembuktian bagi Gibran. Masyarakat pun akan dapat menilai sendiri apakah pencalonan Gibran sebagai cawapres kali ini sudah siap atau terlalu dini.

Baca Juga:Elektabilitas Prabowo-Gibran Melejit, Pakar Politik UGM Sebut Tiga Faktor Ini Jadi Kunci

"Dan kita bisa cek apakah pencalonan dia itu memang sudah siap atau prematur, nanti kita bisa cek," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini