SuaraJawaTengah.id - Liburan akhir tahun seakan menjadi tradisi setiap oranng. Nanu demikian kadang kegembiraaan tersebut diikuti dengan penyesalan karena finansial.
Hal itu karena kurangnya perencanaan keuangan yang baik di saat momen liburan akhir tahun. Ini bisa terjadi karena kurangnya perencanaan dapat mengakibatkan pengeluaran berlebihan atau bahkan menguras tabungan sepanjang tahun.
Selain itu, perilaku impulsif selama liburan juga dapat berdampak negatif pada kondisi keuangan pribadi.
Jadi, agar jangan sampai liburan akhir tahun menjadi pemicu keuangan terganggu di tahun selanjutnya, berikut beberapa kiat berlibur anti boncos seperti dikutip dari ANTARA pada Sabtu (23/12/2023).
Baca Juga:Pelunasan Biaya Haji Dibuka 9 Januari 2024, Bakal Ikut Tarif Baru Rp93,4 Juta
1. Pelajari destinasi yang dikunjungi
Langkah pertama yang dirasa penting dalam merencanakan liburan adalah menentukan destinasi yang sesuai dengan kondisi keuangan. Sebelumnya, lakukan riset mendalam dengan membaca artikel, menonton tinjauan, dan mempelajari segala hal tentang destinasi yang dipilih.
Sebaiknya hindari godaan untuk menghabiskan lebih dari kemampuan dengan mempertimbangkan alternatif yang lebih ekonomis.
Sebagai contoh, jika seseorang menyadari bahwa keadaan keuangannya tidak memungkinkan untuk pergi ke luar negeri, maka jangan tergoda untuk menggunakan metode pembayaran seperti paylater atau cicilan.
Pilihlah destinasi liburan dengan bijak dan sesuai dengan dana yang dimiliki. Seseorang juga dapat mempertimbangkan opsi destinasi yang belum banyak dijelajahi, atau yang sekarang sering dikenal juga sebagai hidden gem.
Baca Juga:Nekat Pesan Ganja, Oknum Satpol PP Brebes Berakhir Apes di Tangan BNN Jawa Tengah, Ini Kronologinya
Kiat ini bisa menyelamatkan seseorang dari liburan di luar anggaran karena biasanya biaya yang diperlukan tidak terlalu tinggi namun kamu tetap bisa menikmati pengalaman baru yang unik.
2. Membuat rencana anggaran yang rinci
Setelah menetapkan destinasi, langkah selanjutnya adalah membuat rencana anggaran yang terperinci. Buatlah rincian setiap kebutuhan, mulai dari biaya akomodasi, transportasi, makanan, tempat wisata, hingga belanja oleh-oleh.
Dengan demikian seseorang dapat memiliki gambaran jelas tentang jumlah uang yang diperlukan selama liburan. Jangan lupa menambahkan anggaran untuk pengeluaran tidak terduga.
Salah satu format rencana anggaran yang mudah adalah membagi pengeluaran berdasarkan tanggal pergi. Dari setiap harinya, tuliskan aktivitas yang akan dilakukan dan selalu catat pengeluaran berdasarkan kategori.
Setelah membuat ini menjadi suatu tabel, isi masing-masing kategori dengan estimasi biaya yang akan dikeluarkan.
Dengan pendekatan ini, seseorang bisa lebih mudah melacak pengeluaran harian saat liburan nanti. Kisaran total harian dan total keseluruhan perjalanan juga akan terlihat melalui metode ini.
3. Membuka tabungan khusus
Selanjutnya, seseorang juga bisa membuka tabungan atau rekening khusus untuk keperluan berlibur. Disiplin dalam menyisihkan dana khusus ini dapat membantu seseorang memantau pengeluaran liburan dengan baik.
Idealnya, mulailah menabung setelah menetapkan destinasi dan merinci anggaran. Semakin awal seseorang mulai menabung, semakin besar uang yang dapat dia kumpulkan.
Agar konsisten dalam menabung, cobalah mengatur transfer otomatis dari rekening gaji ke rekening berlibur setiap bulan. Selain itu, cobalah gunakan aplikasi atau spreadsheet untuk melacak kemajuan tabungan. Pantau dan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa tetap berada di jalur menuju target.
4. Kelola uang dengan bijak selama pergi
Tiba saat harus berangkat, selalu ingat untuk bersikap bijak dalam mengelola uang. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah untuk mengalokasikan sejumlah cash agar dapat membatasi pengeluaran dan membantu kamu menjadi lebih disiplin.
Selain itu, seseorang juga dapat memanfaatkan aplikasi atau tools keuangan yang dapat membantu kamu melacak pengeluaran secara real-time dan memberikan insight tentang bagaimana uang digunakan.
Jika pada akhirnya kamu melampaui anggaran yang telah ditetapkan di awal, tak perlu panik. Sebaliknya, ambil waktu sejenak untuk mengevaluasi kembali, seberapa jauh dapat melebihi anggaran yang sudah dibuat.
Idealnya, pengeluaran berlebih tersebut tetap berada dalam batas 10 persen dari total budget awal.
Dengan menjaga pengeluaran lebih dalam batas yang wajar, seseorang tetap dapat menjaga keseimbangan finansial selama dan setelah liburan tanpa rasa cemas. Hal ini juga memberikan ruang untuk penyesuaian tanpa mengganggu cash flow.