SuaraJawaTengah.id - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD atau biasa disingkat Ganjar - Mahfud bersuka cita mendapat dukungan dari Ikatan Keluarga Madura.
"Tambahan energi luar biasa hari ini dari teman-teman Forum Betawi Rempug (FBR) dan Ikatan Keluarga Madura (Ikama). Saya dan Pak Mahfud MD menghaturkan terimakasih yang tak terhingga," tulis Ganjar di akun instagramnya.
Hal yang sama juga dirasakan Mahfud MD. Sebagai pria yang berasal dari Madura, Mahfud MD terharu mendapat dukungan.
"Terima kasih dukungannya, kami senang 10.000 massa FBR siap menangkan Ganjar-Mahfud. Ketua Umum FBR, Pak Luthfi Hakim tadi sampaikan bahwa visi misi Ganjar Mahfud selaras dengan cita-cita FBR, untuk menjadi jawara dan juragan di kampung kita. Sehingga FBR akan dukung penuh Ganjar Mahfud,".
Baca Juga:Mahfud MD Mengenang Gus Dur: "Gitu Aja, Kok Repot!"
"Pak Luthfi juga bilang, ada kesamaan antara orang Betawi dan Mahfud MD secara kultural yang salah satunya jawara dalam penegakan hukum," tulis Mahfud MD.
Orang Madura di Jakarta
Mengutip informasi dari sejumlah pakar sejarah dan tokoh Madura, orang Madura dijelaskan mulai banyak hijrah ke Jakarta pada era 1960-an.
Di Jakarta, banyak orang Madura bekerja serabutan demi mempertahankan hidup.
Orang Madura memilih hijrah ke Jakarta. Karena kondisi alam di Madura yang tidak mendukung untuk bercocok tanam. Daerah Sampang dan Bangkalan misalnya, sangat tandus.
Kondisi tersebut juga berdampak ke akses pendidikan. Banyak masyarakat di Madura tidak melanjutkan pendidikan, karena harus membantu orang tua bekerja. Mencari uang.
Baca Juga:Kontroversi dan Asal Usul Forum Betawi Rempug, Pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Pilpres 2024
Tokoh madura di Jakarta bercerita, awalnya orang Madura banyak bermukim di Tanah Abang, Jakarta Pusat, lalu ke Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Tapi, dalam beberapa tahun terakhir, komunitas orang Madura paling banyak bermukim di kawasan Jakarta Timur. Karena makin berkembanganya kawasan industri di Jakarta Timur.
Waktu berjalan, lokasi di Jakarta pun mulai dipadati orang Madura. Tanah Abang banyak ditinggali tukang sate. Kawasan Tanjung Priok banyak pedagang pelabuhan. Pasar Ular di Plumpang, Jakarta Utara dan Pasar Mambo, Tanjung Priok.
Orang-orang Madura di Jakarta membentuk banyak organisasi. Seperti Ikatan Masyarakat Madura, anggotanya tukang sate serta tukang besi dan barang rongsokan.
Kelompok Rampak Naong, anggotanya kalangan pejabat dan Potre Koneng untuk pedagang ikan.
Sukses di Jakarta
Meski dikenal sebagai pemulung dan penjual barang bekas, kehadiran orang-orang Madura di bisnis sektor pengolahan limbah sangat berarti bagi kalangan industri.
Dalam ekosistem industri, mereka berperan sebagai pengurai dan pemasok bahan mentah sekaligus. Menjaga kebersihan lingkungan sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan dan memutar roda ekonomi masyarakat.
Puluhan tahun berjuang di ibukota, kini banyak orang Madura yang berhasil menjadi jutawan. Mendirikan perusahaan dan membangun kerajaan bisnis. Bahkan ada tokoh Madura yang membangun rumah sakit.