SuaraJawaTengah.id - Sejak hari Rabu (31/1/24) kemarin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkantor di BPKP Jawa Tengah (Jateng) yang beralamat di Jalan Pantura Semarang-Kendal kilometer 12.
Alasan KPK berkantor disana guna memanggil sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Sebelumnya ramai di kalangan awak media dugaan 21 pejabat setempat diperiksa KPK.
Benar saja, saat Suara.com mendatangi kantor BPKP Jateng, pada Kamis (1/1/24). Sejumlah pejabat Pemkot Semarang mendatangi kantor tersebut untuk keperluan bertemu dengan KPK.
Kemudian salah satu pejabat yang terlihat mendatangi kantor BPKP Jateng yaitu Sekertaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti.
Baca Juga:Ini Daftar Nama Pejabat Pemkot Semarang yang Dipanggil KPKpada 1 Februari 2024
Mantan Camat Gajahmungkur itu tiba di ruang lobi sekitar pukul 10.15 WIB. Dia juga kedapatan menulis di buku tamu untuk keperluan bertemu dengan KPK.
Staff Humas BPKP Jateng, Joko Mulyanto membenarkan bahwa KPK berkantor di gedungnya selama tiga hari. Tapi dia tidak tahu soal pemanggilan sejumlah pejabat tersebut.
"Kami hanya meminjamkan ruangan, untuk materi dan subtansi lainnya kami tidak tau," tukas Joko Wulyanto saat ditemui Suara.com, Kamis (1/2/24).
Setelah pemanggilan tersebut, Ade Bhakti didukung publik di sosial media untuk membongkar kasus apa yang menyeret sejumlah pejabat Pemkot Semarang tersebut.
"Bongkar semua pak apa adanya, kamu adalah publik fiqur. Jangan sampai kehilangan respek dari masyarakat," ujar akun @rama19**.
Baca Juga:Ngantor di BPKP Jateng, KPK Periksa Sejumlah Pejabat Pemkot Semarang, Termasuk Ade Bhakti
"Buka semua to mas Ade," ucap akun @amirul**.
"Ayo pak, warga Semarang dan KPK butuh kejujuranmu," sahut akun @okta***.
Menariknya Ade Bhakti turut merespon salah satu komentar warganet di postingan terbarunya.
"Siap, saya takut neraka," balas Ade Bhakti mengomentari komentar akun @okta***.
Kontributor : Ikhsan