Gunung Slamet Alami Peningkatan Aktivitas, Ada 197 Kali Gempa dalam Sebulan Terakhir

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat ada peningkatan aktivitas gempa selama sebulan terakhir pada Gunung Slamet

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:50 WIB
Gunung Slamet Alami Peningkatan Aktivitas, Ada 197 Kali Gempa dalam Sebulan Terakhir
Gunung Slamet dari Pos Gambuhan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. [Antara]

Pada 1-10 Mei 2024 tidak teramati adanya perubahan hasil pengukuran jarak miring yang signifikan.

Badan Geologi melakukan pemantauan deformasi dengan menggunakan tiltmeter di Stasiun Cilik yang berada pada elevasi 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl), Stasiun Bambangan pada elevasi 1.875 mdpl, dan Stasiun Sawangan pada elevasi 2.000 mdpl.

Pada periode 1-10 Mei 2024 pemantauan deformasi tiltmeter Gunung Slamet dari Stasiun Sawangan menunjukkan pola relatif meningkat pada komponen Y (radial).

Wafid memaparkan bahwa hasil pengamatan data-data pemantauan menunjukkan adanya peningkatan tekanan di bawah tubuh Gunung Slamet yang dapat memicu munculnya gempa-gempa dangkal maupun terjadinya erupsi.

Baca Juga:Waspadai Penyakit Lupus, Penderita Anak Lebih Gawat daripada Dewasa

Potensi ancaman bahaya saat ini adalah erupsi freatik maupun magmatik yang dapat menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak di dalam radius 2 kilometer.

"Hujan abu dapat terjadi di sekitar kawah maupun melanda daerah yang ditentukan oleh arah dan kecepatan angin," kata Wafid.

Badan Geologi meminta masyarakat untuk tidak berada atau beraktivitas dalam radius dua kilometer dari puncak kawah Gunung Slamet mengingat status waspada yang saat ini masih tersemat sejak 19 Oktober 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak