SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca di Semarang pada Kamis (3/10/2024) akan didominasi oleh udara kabur.
Prakirawan BMKG, Hasalika Nurjana, menyampaikan bahwa cuaca di sebagian besar Pulau Jawa, termasuk Semarang, akan mengalami fenomena ini, yang ditandai dengan penurunan visibilitas dan potensi penumpukan partikel polutan di udara.
Udara kabur ini bisa disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk kelembapan tinggi dan polusi, terutama di daerah perkotaan yang padat. Warga Semarang diimbau untuk memperhatikan kondisi ini, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan pernapasan seperti asma atau alergi.
Menggunakan masker dan membatasi aktivitas di luar ruangan bisa menjadi langkah pencegahan yang baik.
Baca Juga:Festival Rempah Kembali Digelar, Kali Ini di Kota Lama Semarang
Selain itu, BMKG juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan udara di dalam ruangan, misalnya dengan menjaga sirkulasi udara yang baik dan menghindari penggunaan bahan kimia yang dapat memperburuk kualitas udara di dalam rumah.
Fenomena cuaca udara kabur ini diprediksi akan berlangsung sepanjang hari, dengan potensi perbaikan cuaca menjelang akhir pekan. Bagi masyarakat yang bepergian keluar kota, kondisi cuaca di daerah sekitar seperti Yogyakarta diprediksi cerah berawan, sementara hujan ringan diperkirakan akan turun di Jakarta, Serang, dan Bandung.
Meskipun kondisi cuaca di Semarang tidak menimbulkan ancaman serius seperti hujan lebat atau petir, penting bagi warga untuk tetap waspada dan memantau perkembangan cuaca melalui saluran resmi BMKG.