Tak Ada Lagi Kerja Overload, PPDS Anestesi Undip Terapkan Jadwal Istirahat dan Rotasi Baru

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang siap dibuka kembali dengan sejumlah perbaikan sistem

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 10 Oktober 2024 | 20:26 WIB
Tak Ada Lagi Kerja Overload, PPDS Anestesi Undip Terapkan Jadwal Istirahat dan Rotasi Baru
Ilustrasi kampus Universitas Diponegoro Semarang. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

SuaraJawaTengah.id - Setelah dua bulan penutupan, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang siap dibuka kembali dengan sejumlah perbaikan sistem.

Penutupan sementara tersebut dilakukan sebagai respons atas kematian tragis salah satu mahasiswi PPDS, dokter Aulia Risma Lestari.

Rektor Undip, Suharnomo, menyatakan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Kesehatan dan RSUP dr Kariadi Semarang untuk memastikan sistem yang lebih baik.

"Kami telah memperbaiki banyak hal, termasuk pengaturan jadwal istirahat dan rotasi sif, karena ini menyangkut keselamatan nyawa," ujar Suharnomo, Kamis (10/10/2024).

Baca Juga:Dekan FK Undip Akui Ada Iuran Rp300 Ribu Per Bulan Bagi Mahasiswa PPDS, Ini Kegunaannya

Suharnomo juga menegaskan bahwa insiden ini menjadi momen penting untuk meningkatkan tata kelola pendidikan di Undip, dengan memperluas kerja sama dengan rumah sakit lain untuk mendukung kebutuhan tenaga spesialis anestesi.

Selain itu, kematian dokter Aulia juga mempengaruhi status klinis Dekan Fakultas Kedokteran Undip, dr. Yan Wisnu Prajoko, yang kini telah kembali berpraktik di RSUP dr Kariadi sejak awal Oktober.

Rektor menekankan bahwa Undip akan mengambil sikap tegas terhadap pelanggaran, terutama terkait potensi perundungan dan pungutan liar, guna memastikan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan mendukung bagi seluruh mahasiswa PPDS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini