SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan deras disertai petir akan mengguyur Kota Semarang dan sekitarnya pada Sabtu, dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam.
Kondisi ini menuntut kewaspadaan dari masyarakat terhadap potensi dampak seperti genangan air, banjir lokal, hingga risiko pohon tumbang.
Prakirawati BMKG, Ranti Kurniati dikutip dari ANTARA, menjelaskan bahwa wilayah Semarang dan pesisir utara Jawa Tengah juga berpotensi menghadapi fenomena rob akibat pengaruh cuaca ekstrem.
Bibit Siklon Tropis 94S yang terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung turut memengaruhi pola angin dan meningkatkan potensi awan hujan di wilayah tersebut.
Baca Juga:Serahkan DPA 2025, Mbak Ita Tegaskan Pemkot Semarang Siap Selesaikan Proyek-proyek Strategis
Potensi Bahaya di Semarang
Cuaca ekstrem ini bertepatan dengan kondisi angin permukaan yang cukup kencang, bertiup dari arah barat dengan kecepatan hingga 38 km/jam.
Angin kencang ini, menurut BMKG, dapat memperparah risiko kerusakan infrastruktur ringan seperti baliho, spanduk, atau atap rumah yang kurang kokoh.
Suhu di Semarang diperkirakan berkisar antara 23-29 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan mencapai 99 persen, menciptakan suasana lembap yang mendukung pertumbuhan awan hujan.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan masyarakat pesisir Semarang untuk waspada terhadap potensi rob. Kondisi ini dapat mengakibatkan genangan di area pelabuhan dan permukiman pesisir, yang biasanya terjadi saat air pasang bersamaan dengan curah hujan tinggi.
Baca Juga:PSIS Semarang Curi Poin dari Barito, Yoyok Sukawi Tebar Bonus
Imbauan untuk Masyarakat
BMKG mengimbau warga Semarang untuk:
- Memastikan saluran air tidak tersumbat untuk mencegah genangan.
- Menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan disertai petir.
- Mengamankan barang-barang di area rawan banjir, terutama di wilayah pesisir.
- Menghindari lokasi di dekat pohon besar atau baliho yang berisiko tumbang.
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat terus memantau informasi terkini mengenai prakiraan cuaca melalui kanal resmi BMKG atau aplikasi cuaca terpercaya. Dengan langkah antisipasi ini, diharapkan risiko dampak buruk akibat cuaca ekstrem dapat diminimalkan.
Gelombang Tinggi di Laut Utara Jawa
Untuk pelayaran, BMKG mencatat gelombang tinggi di Laut Utara Jawa yang dapat mencapai 2,5-4 meter. Kapal nelayan dan kapal kecil diimbau tidak melaut hingga kondisi membaik.
Semarang diharapkan tetap waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem ini, mengingat perubahan cuaca yang dinamis dan potensi dampaknya terhadap aktivitas sehari-hari.