Harga Cabai Rawit Merah di Jateng Menggila! Gubernur Luthfi Siapkan Jurus Jitu Tekan Inflasi

Harga cabai rawit di Jateng melonjak hingga Rp85rb/kg. Gubernur Luthfi tekankan pemerataan pasokan pangan antar daerah dan atasi faktor cuaca/hama untuk kendalikan inflasi.

Budi Arista Romadhoni
Senin, 24 Maret 2025 | 12:42 WIB
Harga Cabai Rawit Merah di Jateng Menggila! Gubernur Luthfi Siapkan Jurus Jitu Tekan Inflasi
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. [Dok Humas]

SuaraJawaTengah.id - Harga cabai rawit merah di Jawa Tengah melonjak tajam hingga menembus Rp85 ribu per kilogram, jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP).

Lonjakan ini menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang menegaskan bahwa pemerataan pasokan pangan berbasis potensi wilayah menjadi kunci untuk menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga.

Luthfi menekankan pentingnya koordinasi antardaerah guna mendistribusikan bahan pangan secara lebih merata. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi ketimpangan pasokan, terutama bagi komoditas yang mengalami lonjakan harga signifikan, seperti cabai rawit merah.

“Koordinasi antardaerah menjadi solusi agar pasokan bahan pokok tidak menumpuk di satu wilayah sementara daerah lain kekurangan. Jika harga bawang merah tinggi, hasil panen dari Brebes bisa dialokasikan ke daerah lain. Begitu juga dengan cabai, tinggal menyesuaikan kebutuhan logistiknya,” ujar Luthfi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring, Senin (24/3/2024).

Baca Juga:Pacu Kuantitas Ekspor, Ahmad Luthfi Upayakan Revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas

Strategi pemerataan pasokan ini melibatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yang juga turut hadir dalam rapat di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Pemerintah daerah diharapkan mampu berperan aktif dalam mengoordinasikan distribusi pangan, sehingga disparitas harga antardaerah dapat ditekan secara efektif.

Faktor Pemicu Kenaikan Harga

Selain ketimpangan pasokan, Luthfi mengungkapkan bahwa kenaikan harga sejumlah komoditas, termasuk cabai rawit merah, dipicu oleh beberapa faktor.

Salah satunya adalah meningkatnya konsumsi masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri, yang secara historis selalu memicu lonjakan permintaan terhadap bahan pokok.

Baca Juga:Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini

Di samping itu, kondisi cuaca turut berperan dalam mengganggu produksi pertanian. Curah hujan tinggi yang terjadi di beberapa wilayah, seperti Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua Tengah, menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak