Amalan ini sangat cocok untuk menjaga hati tetap tenang setelah hiruk-pikuk duniawi selama Ramadhan dan lebaran. Selain itu, ini juga bentuk kesungguhan dalam memperbaiki diri di bulan Syawal.
6. Menjaga Ibadah Sunnah
Bulan Syawal adalah ujian konsistensi. Banyak orang semangat beribadah saat Ramadhan tapi kembali lalai setelahnya. Salah satu amalan bulan Syawal yang sangat dianjurkan adalah menjaga ibadah sunnah seperti Sholat Dhuha, Sholat malam (tahajud), membaca Al-Qur’an dan berdzikir setelah sholat.
Istiqomah adalah tanda diterimanya amal. Maka, jangan biarkan Syawal jadi awal kemunduran spiritual, justru jadikan ia sebagai titik awal menuju pribadi yang lebih baik.
Baca Juga:Puncak Arus Mudik di Jateng Diperkirakan Terjadi Sabtu Pagi, Ahmad Lutfi Minta Pemudik Hati-hati
7. Bersedekah
Bersedekah tidak harus menunggu Ramadhan datang kembali. Di bulan Syawal, sedekah tetap membawa pahala besar, apalagi saat banyak yang membutuhkan setelah lebaran.
Sedekah bisa berupa uang, makanan, pakaian, atau sekadar senyuman dan doa baik. Bahkan, doa bulan Syawal untuk sesama muslim pun bisa menjadi sedekah hati yang menyejukkan.
Bulan Syawal adalah jembatan menuju bulan-bulan berikutnya. Ia bukan akhir dari semangat ibadah, tapi awal untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas diri. Dengan melaksanakan amalan bulan Syawal dan memperbanyak doa bulan Syawal, semoga kita tetap berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.
Mari isi bulan Syawal ini dengan amal yang ringan namun penuh makna. Karena siapa tahu, dari amalan kecil di bulan ini, Allah memberikan keberkahan besar di hari-hari kita selanjutnya.
Baca Juga:Sejarah Ketupat, Simbol Lebaran yang Jarang Diketahui
Kontributor : Dinar Oktarini