- Anggota Komisi X DPR RI, Juliyatmono, mengkritik Pemda karena abai membentuk Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) saat kunjungan kerja di Mojokerto.
- Pembentukan TACB wajib berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2010 demi kajian, evaluasi, dan perlindungan warisan budaya bangsa.
- Pelestarian terancam tanpa TACB berfungsi optimal; diharapkan pemda segera mempercepat pembentukan tim yang melibatkan komunitas.
SuaraJawaTengah.id - Pelestarian cagar budaya di Indonesia berada di ujung tanduk. Anggota Komisi X DPR RI, Juliyatmono, melontarkan kritik tajam terhadap pemerintah daerah yang dinilai masih abai dalam membentuk kelembagaan pelestarian cagar budaya, khususnya Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).
Pernyataan ini disampaikan Juliyatmono dalam kunjungan kerja Panja Pelestarian Cagar Budaya Komisi X DPR RI di Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (27/11/2025).
Kondisi ini, menurutnya, adalah "pekerjaan rumah yang sangat serius" yang berpotensi mengancam keberlangsungan warisan budaya bangsa.
Juliyatmono menegaskan bahwa Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya seharusnya menjadi landasan kuat bagi setiap pemerintah daerah untuk segera membentuk TACB.
Namun, realitas di lapangan menunjukkan gambaran yang memprihatinkan. Banyak daerah yang belum memiliki TACB yang berfungsi optimal, bahkan tak sedikit yang belum membentuknya sama sekali.
Padahal, TACB memiliki peran krusial dalam mengkaji, mengevaluasi, menetapkan, hingga melindungi situs-situs budaya dan museum.
Tanpa tim ahli ini, proses pelestarian kerap berjalan tanpa dasar keilmuan yang memadai, berisiko menimbulkan kesalahan penanganan, dan pada akhirnya mengancam kelestarian warisan budaya itu sendiri.
"Ini harus diberi ruang dan diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat, dan harus mulai dibuka. Regulasinya dipermudah dan kembali harus melibatkan semua komunitas,” tegas Juliyatmono dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (2/12/2025).
Ia menekankan bahwa penguatan TACB bukan sekadar memenuhi regulasi, melainkan juga memperkuat ekosistem kebudayaan yang melibatkan masyarakat secara luas.
Baca Juga: Menyambut Pulang Taksu Candi Lumbung, Pulihkan Fungsi Spiritual Benda Cagar Budaya
Antusiasme komunitas budaya, terutama di kawasan bersejarah seperti Trowulan, Mojokerto, disebut Juliyatmono sangat besar. Mereka memiliki semangat tinggi untuk terlibat dalam pelestarian dan berkontribusi nyata.
"Komunitasnya luar biasa besar. Mereka ingin terlibat, berkarya, membubuhkan niat baik, dan menambah kesempurnaan dari kehadiran Museum Majapahit yang hebat nanti,” lanjut legislator Partai Golkar tersebut.
Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa pelestarian cagar budaya tidak bisa berjalan tanpa kelembagaan yang kuat dan partisipatif.
Komisi X DPR RI berharap pemerintah daerah dapat mempercepat pembentukan TACB dan memastikan tim tersebut bekerja secara profesional, terbuka, serta dekat dengan komunitas budaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut
-
BRI Diapresiasi atas Peran Strategis dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025