SuaraJawaTengah.id - Ratusan jamaah salat Jumat di Masjid Agung Baiturrahman Semarang, ikut serta dalam salat gaib dan doa bersama yang digelar KPU Jateng, Jumat (26/4/2019). Para jamaah mendoakan sebanyak 39 penyelenggara pemilu yang meninggal dunia saat bertugas selama pelaksanaan Pemilu 2019 berlangsung.
Beberapa komisioner dan karyawan KPU Jateng tampak ada di barisan saf paling depan salat gaib yang dipimpin imam masjid, Muh Attoillah Al Hafidz.
Suasana khusyuk dan haru menyelimuti para jamaah yang menunaikan salat gaib di masjid yang terletak di depan lapangan Simpang Lima Semarang.
Dalam menunaikan salat gaib mereka cukup berdiri sempurna layaknya salat jenazah dan mengucap kalimat takbir sebanyak empat kali.
Baca Juga:Fernandinho Ingatkan Manchester City Jangan Remehkan Burnley
Salah satu jamaah, Shodikin (31), mengaku awalnya tidak tahu akan ada salat gaib, dia baru tahu setelah takmir masjid mengumumkan sebelum salat Jumat digelar.
"Kalau berita banyaknya petugas pemilu yang meninggal saya tahu, ternyata ada salat gaib untuk ikut mendoakan mereka yang meninggal tadi," kata Shodikin.
Seusai salat gaib, imam masjid lalu membimbing para jamaah untuk berdoa yang diawali dengan pembacaan surah Al Fatihah.
"Pertama kami mengucapkan syukur karena gelaran demokrasi Pemilu 2019 telah usai dan berjalan lancar, meski ada petugas yang meninggal dunia, maka kami bersama KPU Jateng menggelar salat gaib," kata Muh Attoillah Al Hafidz, usai berdoa.
Salat gaib di Semarang digelar di tiga masjid besar, ada di Masjid Agung Baiturrahman Semarang, Masjid Agung Kauman Semarang, dan Masjid Agung Jawa Tengah.
Baca Juga:KPU Jawa Timur Gelar Salat Gaib untuk Pahlawan Demokrasi yang Meninggal
Data terbaru KPU Jawa Tengah, sampai Kamis (25/4/2019) pukul 22.30 WIB, tercatat 39 orang penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia dalam melaksanakan tugas pemilu 2019, 10 orang keguguran dan 239 orang mengalami sakit.
- 1
- 2