SuaraJawaTengah.id - Ledakan beruntun terjadi di gudang penyimpanan bahan peledak dan bom militer temuan dari masyarakat di Markas Brimob Srondol, Semarang, Sabtu (14/9/2019). Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Triatmaja mengatakan bahwa gudang itu sudah sesuai dengan Standar Operational Procedure (SOP).
Agus menjelaskan bahwa lokasi ledakan itu terpisah dari amunisi milik Satbrimob Polda Jateng.
"Lokasi gudang penyimpanan handak dan bom militer temuan dari masyarakat ini sesuai Standar Operational Procedure (SOP) terpisah dari gudang senjata api dan amunisi Satbrimob Polda Jateng serta terpisah dari asrama Satbrimob," jelas Agus dalam keterangannya, Sabtu (14/9/2019).
Usai ledakan terjadi, pemadam kebakaran Kota Semarang langsung bertugas untuk melakukan penyiraman serta pendinginan. Selain itu, petugas dari penjinak bom (Jibom) Brimob juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab ledakan. Kemudian pihak kepolisian juga melakukan pembuangan handak dan bom militer dari gudang tersebut.
"Handak dan bom militer ini juga secara berkala sedang dilakukan disposal bekerjasama dengan Korbrimob Polri di Jakarta," tandasnya.
Baca Juga:11 Rumah dan 2 Mobil Hancur karena Ledakan Gudang Mako Brimob Semarang
Pada Sabtu (14/9/2019) pukul 07.00 WIB telah terjadi ledakan di gudang penyimpanan Markas Brimob Srondol, Semarang. Sempat beredar video yang viral tentang kejadian ini, disebutkan bahwa ledakan terjadi beruntun, sementara asap hitam tebal membubung ke angkasa.
Dari akun Instagram infokejadiansemarang, disebutkan bahwa ledakan dari Markas Brimob Srondol ini membuat warga terkejut dan lari berhamburan, juga ada amunisi yang jatuh mengenai genteng rumah.