SuaraJawaTengah.id - Pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto dipastikan bakal melawan kotak kosong pada Pilkada Kabupaten Sragen 2020.
Hal tersebut setelah sampai batas pendaftaran ditutup pada Minggu (13/09/2020) pukul 24.00 WIB, tidak ada tambahan pendaftar. Secara otomatis, Yuni-Suroto jadi satu-satunya pasangan calon (paslon) pada pesta demokrasi di Bumi Sukowati.
Ketua KPU Sragen, Minarso dalam rapat penutupan pendaftaran bersama para komisioner akhirnya menetapkan Pilkada Sragen diikuti satu paslon.
"Sampai batas waktu pendaftaran ditutup tidak ada paslon lain yang mendaftar, sehingga Pilkada Sragen hanya diikuti satu paslon saja," kata Minarso.
Baca Juga:677 Kasus Positif Covid-19, Boyolali Tertinggi di Soloraya
Sejatinya, Yuni-Suroto nyaris mendapatkan pesaing setelah muncul pasangan Sukiman-Iriyanto yang digadang-gadang diusung Partai Gerindra dan PKS. Namun ketika ditunggu hingga batas akhir penutupan pendaftaran, keduanya tak mendapat rekomendasi dari dua pertai itu.
Pasangan Yuni-Suroto cukup kuat dalam Pilkada Sragen kali ini setelah diusung lima partai koalisi mulai PDI Perjuangan, PKB, Golkar, Nasdem, PAN, serta partai pendukung, Demokrat.
Minarso menambahkan, tahapan selanjutnya adalah penelitian berkas syarat pencalonan dan syarat calon dengan mengecek keabsahan berkas kepada instansi terkait.
"Selain itu, paslon juga menjalani tes kesehatan di RSUD dr Moewardi Solo selama dua hari, mulai Senin (14/09/2020)," tukas dia.
Sementara itu, Yuni yang berada di Posko Pemenangan bersama Suroto dan tim berharap Pilkada Sragen berjalan dengan kondusif dan damai.
Baca Juga:Protokol Kesehatan Diperketat, Bed Isolasi di Jateng Baru 40,5 % Terpakai
Terlebih saat ini masyarakat sedang dihadapkan dengan wabah pandemi Covid-19 yang belum juga usai, termasuk di Kabupaten Sragen.
"Dengan pandemi ini, masyarakat disibukkan dengan bagaimana caranya sehat dan tidak kena corona. Sehingga Pilkada yang kondusif akan membantu masyarakat secara psikologi," ujar Yuni.
Kontributor : RS Prabowo