Pemkot Semarang Minta Warga Waspada dengan Kasus Cacar Monyet, Sudah ada 7 Kasus di Jakarta

Virus cacar monyet atau "Monkey Pox" measih menjadi momok tersendiri. Termasuk di Kota Semarang, yang terus waspada dengan adanya penyakit berbahaya itu

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 25 Oktober 2023 | 10:37 WIB
Pemkot Semarang Minta Warga Waspada dengan Kasus Cacar Monyet, Sudah ada 7 Kasus di Jakarta
Ilustraasi Cacar Monyet, Monkeypox. (Pixabay)

SuaraJawaTengah.id - Virus cacar monyet atau "Monkey Pox" measih menjadi momok tersendiri. Termasuk di Kota Semarang, yang terus waspada dengan adanya penyakit berbahaya itu. 

Dinas Kesehatan Kota Semarang mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran kasus cacar monyet meskipun sampai sejauh ini temuan kasusnya masih di Jakarta.

"Sampai detik ini, Alhamdulillah tidak ada (temuan cacar monyet). Kasusnya ada tujuh semua ada di Jakarta," kata Kepala Dinkes Kota Semarang Dokter Abdul Hakam dikutip dari ANTARA di Semarang, Rabu (25/10/2023).

Menurut dia, temuan kasus cacar monyet sebetulnya sudah ada pada tahun lalu sehingga seluruh kabupaten/kota di Indonesia diminta untuk mewaspadai penyebaran kasus tersebut di daerahnya.

Baca Juga:Kisah Masjid Kyai Sholeh Darat: Saksi Paripurna Ulama-ulama Besar Belajar Mengaji

Ia menjelaskan penderita cacar monyet memiliki gejala demam, menggigil, sakit kepala, dan pembesaran kelenjar limfadenopati (kelenjar getah bening) di leher, ketiak, dan selangkangan.

"Kemudian ada kelainan kulit juga. Beda dengan cacar air, kalau cacar monyet itu disertai pembesaran kelenjar limfe (limfadenopati)," katanya.

Penularan cacar monyet, kata dia, melalui kontak kulit dengan kulit dan membran dengan membran, misalnya hubungan seksual.

Sebagai langkah antisipasi, Hakam mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, seperti cuci tangan dan menjaga higienitas.

"Kalau mengalami demam, ada kelainan kulit dan pembesaran kelenjar limfe sebaiknya langsung datang ke fasilitas kesehatan. Nanti akan di-'assessment', diperiksa apakah ke arah sana (cacar monyet)," katanya.

Baca Juga:Waspada, Kemenkes Temukan Kasus Cacar Monyet di Jakarta

Pasien yang diduga mengalami gejala cacar monyet, kata dia, akan diambil sampe darahnya untuk dilakukan pemeriksaan Polymerase chain reaction (PCR).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini