Pada 1936 rancangan itu diubah dalam rangka peningkatan efisiensi ruang.
Bangunan pasar Johar dibangun ulang di atas lahan pasar Johar lama dan pasar Pedamaran.
Areal pasar Johar kemudian diperluas hingga mengambil sebagian tanah alun-alun, penjara dan sejumlah toko tua di sekitarnya.
4. Perubahan Besar di Tahun 1960
Baca Juga:Jelang Menghadapi Madura United, Penyerang PSIS Semarang Ini Diminta Latihan Finishing Dulu
Kawasan pasar Johar yang sebelumnya dibangun dengan semangat melestarikan lingkungan, setelah merdeka mulai bergeser sebagai pusat bisnis.
Pada tahun 1960an, perubahan besar terjadi di kawasan pasar Johar dimana dibangun shopping center Johar yang makin menambah banyak ruang toko di sekitar pasar Johar.
Kemudian ada pembangunan Ya'ik Permai di atas tapak alun-alun hingga fasilitas perbelanjaan modern.
Akibatnya kawasan pasar Johar berubah jadi semrawut karena banyak pedagang berjualan serampangan meluber dari ruang yang disediakan.
5. Tercantik se-Asia Tenggara
Baca Juga:Cuaca di Semarang dan Sekitarnya Diprediksi Berawan, Ini Penjelasan BMKG
Pasar Johar yang dirancang oleh Thomas Karsten sempat mendapat pengakuan dunia.
Bangunannya yang unik dengan pilar cendawan membuat pasar Johar didapuk sebagai pasar terbesar dan tercantik se-Asia Tenggara.
6. Tempat Bersembunyi
Pasar Johar ternyata tak hanya memainkan perannya sebagai denyut perekonomian di Semarang tetapi juga sempat jadi saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pada 15-19 Oktober 1945 ketika terjadi pertempuran antara pejuang di Semarang dengan bekas tentara Jepang, kawasan Pasar Johar sempat dijadikan untuk bersembunyi.
Para pejuang menggunakan bangunan pasar Johar sebagai tempat bersembunyi dari serangan Jepang.