Pilkada 2024: Pengusaha Kreatif Semarang Inginkan Pemimpin Merakyat dan Rangkul Anak Muda

Pilkada Kota Semarang akan serentak dilakukan pada 27 November 2024. Tentu hal itu menjadi momen yang tepat untuk memilih calon pemimpin baru

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 07:10 WIB
Pilkada 2024: Pengusaha Kreatif Semarang Inginkan Pemimpin Merakyat dan Rangkul Anak Muda
M Anwar Rosyidin, Pelaku Usaha Kreatif di Kota Semarang. [Dok Pribadi]

SuaraJawaTengah.id - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang akan serentak dilakukan pada 27 November 2024. Tentu hal itu menjadi momen yang tepat untuk memilih calon pemimpin baru.

Harapan memiliki sosok pemimpin yang paham dengan masalah Kota Semarang pun diinginkan oleh semua pihak.

Salah satunya adalah M Anwar Rosyidin, Pelaku Usaha Kreatif di Kota Semarang. Pada Pilkada ini, ia berharap kota lunpia bisa dipimpin sosok yang merakyat.

"Sosok pemimpin yang diharapkan nanti menjadi walikota atau pemimpin Kota Semarang itu ada beberapa harapan ya dari kami pertama. Harapannya, nanti yang memimpin Kota Semarang itu sosok yang kalem slow dan merakyat gitu," ujar pemilik usaha kreatif Enwaysport saat dikonfirmasi pada Jumat (9/8/2024).

Baca Juga:PSIS Semarang Luncurkan Jersey Terbaru Liga 1 2024/25, Ini Penampakannya

Menurutnya, sosok yang bisa mengerti keadaan Kota Semarang menjadi penting. Apalagi yang bisa meredam panasnya suhu politik saat ini.

"Karena kan Semarang ini kan cuaca sudah panas gitu dan selama ini kan cenderung damai ya? Khawatirnya kalau dapat pemimpin yang senggol sana, senggol sini gitu kan malah menimbulkan apa namanya konflik di masyarakat atau perdebatan atau apa istilahnya ya," ujarnya.

"Kubu-kubuan dan lain-lain lah intinya. Perdamaian semua itu harus dijaga. Itu salah satu yang menjadi penting gitu," tambahnya.

Pria yang kini berusia 30 tahun itu juga menyebut, sosok Wali Kota yang diinginkan kedua adalah bisa merangkul seluruh anak muda.

"Harapannya memang benar-benar dapat merangkul anak muda dan bukan hanya sekedar merangkul. Jadi tidak sekedar menjadikan nanti anak muda itu objek kampanye gitu. Tapi menjadikan anak muda itu subjek itu sendiri gitu," ujarnya.

Baca Juga:Akibat Konsumsi Daging Kucing, Pria di Semarang Diamankan Polisi

Menurutnya, anak muda harus diberikan peran penting untuk sama-sama membangun kotanya. Selain itu, anak muda juga pasti akan bertanggungjawab dan ikut menjaga.

"Bisa merangkul komunitas-komunitas karena salah satu nyawa dari sebuah kota itu kan adalah komunitas yang tumbuh dengan sehat gitu," ujarnya.

Anwar yang sejak 2015 berkecimpung di dunia industri kreatif itu menyebut, sayang jika nantinya pemimpin Kota Semarang yang terpilih orang dari luar daerah.

"Kalau bisa ya kita memilih Calon pemimpin yang memang berkapasitas yang sudah lama memang mengabdi untuk Kota Semarang, yang memang dari dulu sampai sekarang itu ya emang dia udah Semarang banget gitu," ujar Anwar.

"Kalau orang misalnya sosok ini memang terbukti berkontribusi untuk semarang, berarti jiwanya sudah terpaut dengan kota semarang, tapi kalua misalnya yang coba-coba sebagai batu loncatan sayang gitu," tambah Anwar.

Diketahui, Pilkada Kota Semarang akan dilakukan secara serentak pada 27 November 2024.

Hingga saat ini, baru A.S Sukawijaya atau Yoyok Sukawi yang memastikan diri mencalonkan diri menjadi Wali Kota Semarang.

Yoyok Sukawi diusung koalisi Partai Demokrat (6 kursi), PKS (6 kursi), PKB (5 kursi), PAN (1 kursi), Nasdem (1 kursi) dan PPP (1 kursi) total 20 kursi DPRD Kota Semarang.

Selain itu, Partai Golkar (4 kursi) dan PSI (5 kursi) akan mengusung Dico Ganinduto. Bupati Kendal itu masih membutuhkan satu kursi untuk bisa mendaftar.

Sementara PDIP dan Partai Gerindra hingga saat ini belum memutuskan akan mengusung kadernya sendiri atau berkoalisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini