Ahmad Luthfi Dijadwalkan Bertemu Presiden Prabowo Subianto, Bahas Apa?

Calon Gubernur Ahmad Luthfi setelah sebelumnya melakukan roadshow bersama pimpinan parpol, relawan, akademisi dan kementerian.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 02 Februari 2025 | 20:06 WIB
Ahmad Luthfi Dijadwalkan Bertemu Presiden Prabowo Subianto, Bahas Apa?
Calon Gubernur Ahmad Luthfi setelah sebelumnya melakukan roadshow bersama pimpinan parpol, relawan, akademisi dan kementerian di Kali Pepe Land, Sabtu (1/2/2025) malam. [Dok Tim Ahmad Luthfi]

SuaraJawaTengah.id - Ahmad Luthfi bakal segera bertemu Presiden RI Prabowo Subianto dalam waktu dekat. Pertemuan itu sebagai tindak lanjut penyelesaian problem-problem pembangunan yang ada di Jawa Tengah.

Bertemu Presiden sebagai rentetan agenda Calon Gubernur Ahmad Luthfi setelah sebelumnya melakukan roadshow bersama pimpinan parpol, relawan, akademisi dan kementerian.

Pertemuan itu untuk menggali akar persoalan pembangunan di Jateng dan mencari solusinya.

Untuk pembangunan Jateng ke depan, lanjut Ahmad Luthfi, ternyata membutuhkan anggaran yang tak sedikit. Sementara kekuatan anggaran dari APBD Jateng hanya kecil.

Baca Juga:Umrah Bareng Anak, Ahmad Luthfi Khusyu Langitkan Harapan untuk Jawa Tengah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jateng hanya Rp 15 triliun dan APBD berkisar Rp 24 triliun. Angka ini disebutnya kecil jika dibandingkan provinsi-provinsi tetangga.

"Anggaran kita kecil, tak bisa memenuhi. Cilik," kata Ahmad Luthfi, Minggu (2/2/2025).

Maka dirinya memutar otak untuk mencari cara agar program-program pembangunan bisa dilakukan dengan maksimal.

Langkahnya dengan melakukan pendekatan pada pemerintah pusat agar program-program di Jateng kedepannya bisa didukung.

"Kemarin sudah ketemu dengan kementerian. Dan nanti gongnya bertemu Bapak Presiden, akan dikasih waktu khusus oleh beliau," ujar Ahmad Luthfi.

Baca Juga:Tim Hukum Ahmad Luthfi-Taj Yasin Pede Hadapi Gugatan Rival di Mahkamah Konstitusi

Pekerjaan-pekerjaan rumah di Jateng yang ia sebutkan di antaranya adalah angka kemiskinan yang cukup tinggi dan bahkan sejumlah kabupaten masuk kategori miskin ekstrem.

Kemudian, upah buruh yang rendah, disparitas pembangunan wilayah Jateng bagian utara dan selatan, angka putus sekolah, hingga pertumbuhan ekonomi yang belum maksimal.

Sementara itu, hasil dari pertemuan dengan sejumlah kementerian, lanjutnya, mendapatkan respon positif. Harapannya, program-program kementerian dan Pemprov Jateng bisa selaras sehingga akan lebih berdampak positif.

Ketua Tim Transisi Ngopeni Ngelakoni, Dr Zulkifli Gayo mengatakan, pihaknya telah menyerap aspirasi parpol hingga akademisi. Semua usulan diakomodir dalam dokumen perencanaan.

Ke depan akan diadakan setidaknya empat forum, yaitu Forum Senayan Peduli Jateng yang berisikan anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jateng. Mereka diajak untuk ikut serta dalam pembangunan Jateng.

Berikutnya ada Forum parlemen yang berisikan para anggota legislatif dan Forum Cendekiawan berisikan para akademisi dari perguruan TInggi di Jateng. Terakhir, Forum NGO (Non-Governmental Organization) yang siap membantu Jateng dalam hal founding maupun ide serta gagasan.

"Forum-forum itu akan diagendakan secara rutin. Pembangunan Jateng kedepan dengan spirit kolaborasi sebagaimana visi misi Bapak Gubernur," kata Zulkifli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini