Kenapa Orang Sunda Tidak Boleh Menikah dengan Orang Jawa? Ini 5 Mitos yang Dipercaya

Mitos larangan nikah Sunda-Jawa berakar dari Perang Bubat. Meski begitu, mitos ini tak berdasar kuat & tak relevan di era modern. Persatuan & keberagaman lebih penting.

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 26 Juli 2025 | 07:36 WIB
Kenapa Orang Sunda Tidak Boleh Menikah dengan Orang Jawa? Ini 5 Mitos yang Dipercaya
Ilustrasi larangan pernikahan orang jawa dan sunda. [ChatGPT]

SuaraJawaTengah.id - Pernahkah Anda mendengar mitos bahwa orang Sunda tidak boleh menikah dengan orang Jawa? Mitos ini sudah ada sejak lama dan dipercaya oleh sebagian orang. Bahkan jangan-jangan hubungan asmara Anda terhalang akibat mitos ini?

Namun, apakah benar ada alasan yang sah di balik larangan ini? Mari kita telusuri asal-usul mitos ini dalam sejarah. Sebagaimana dikutip dari YouTube Maskipirasi, berikut ini 5 mitos larangan orang Sunda menikah dengan orang Jawa. 

1. Awal Mula Mitos dari Perang Bubat (1357)

Mitos larangan pernikahan antara orang Sunda dan Jawa bermula dari sebuah peristiwa tragis di abad ke-14. Pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Galuh, Raja Hayam Murug dari Majapahit jatuh cinta pada Pitaloka Citraresmi, putri Raja Sunda. Sayangnya, pernikahan ini tidak berlangsung mulus.

Baca Juga:7 Fakta Medis di Balik Mitos 'Lebam Karena Dijilat Setan'

Perang Bubat terjadi pada tahun 1357, yang dipicu oleh perbedaan pendapat antara Pati Gajah Mada dari Majapahit dan Raja Sunda, Prabu Maharaja.

Prabu Maharaja ingin mengadakan pernikahan besar antara putrinya, Pitaloka, dan Raja Hayam Murug, tetapi Pati Gajah Mada menginginkan pernikahan sederhana, yang lebih menunjukkan kekuasaan Majapahit atas Sunda.

Perbedaan pandangan ini akhirnya berujung pada pertempuran besar di Bubat. Tragedi ini berakhir dengan tewasnya Prabu Maharaja, dan Pitaloka memilih mengakhiri hidupnya sebagai bentuk kesetiaan kepada ayahnya.

2. Dampak Tragedi Perang Bubat

Perang Bubat menjadi peristiwa bersejarah yang menorehkan luka dalam hubungan antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda. Konflik ini membawa dampak panjang yang mempengaruhi hubungan kedua bangsa, dan akhirnya berkembang menjadi mitos tentang larangan orang Sunda menikah dengan orang Jawa.

Baca Juga:Mitos Bulu Mata Jatuh: Masih Relevan di Era Modern? Ini Menurut Primbon Jawa!

Bagi orang Jawa, pernikahan dengan orang Sunda dianggap membawa malapetaka dan kesulitan dalam kehidupan rumah tangga. Mitos ini berkembang pesat di masyarakat dan menjadi bagian dari cerita sejarah yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.

3. Mitos Tanpa Dasar Sejarah yang Kuat

Meskipun mitos ini terus berkembang, penting untuk dicatat bahwa tidak ada dasar sejarah yang kuat yang membuktikan bahwa menikah dengan orang Sunda akan membawa kesulitan atau malapetaka.

Mitos ini lebih berakar pada kejadian tragis Perang Bubat, yang tidak boleh dipandang sebagai alasan untuk membatasi hubungan antar suku atau budaya.

Pakar sejarah menyarankan agar kita lebih memahami konteks sejarah tersebut, bukan hanya mempercayai mitos tanpa melihat fakta sejarah yang ada. Saat ini, banyak pasangan dari suku Jawa dan Sunda yang menikah bahagia tanpa terikat oleh mitos ini.

4. Pentingnya Memahami Sejarah untuk Mencegah Ketegangan Antar Budaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak