Hamil Ditinggal Pacar dan Diusir Keluarga, DS Coba Loncat dari JPO

"Dia hamil lima bulan, ke Semarang mencari cowoknya yang katanya ada di Pekalongan," kata Zaenul.

Reza Gunadha
Jum'at, 12 Juli 2019 | 22:46 WIB
Hamil Ditinggal Pacar dan Diusir Keluarga, DS Coba Loncat dari JPO
Perempuan berusia 21 tahun yang tengah hamil lima bulan, mencoba bunuh diri lompat dari jembatan penyeberangan orang di Jalan Kaligawe depan RSI Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/7/2019). [dok.polisi]

SuaraJawaTengah.id - Perempuan berusia 21 tahun yang tengah hamil lima bulan, mencoba bunuh diri lompat dari jembatan penyeberangan orang di Jalan Kaligawe depan RSI Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/7/2019).

Perempuan asal Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, DKI Jakarta, berinisial DS tersebut mencoba bunuh diri karena ditinggal kekasihnya yang merupakan orang Semarang, saat dia hamil 5 bulan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Warga dan sejumlah pengojek daring panik saat melihat DS duduk di pagar JPO dengan kaki menjuntai seolah akan meloncat.

"Kami dapat laporan warga, ada percobaan bunuh diri, kami langsung ke TKP untuk membujuk agar tidak nekat melompat," kata Kapolsek Genuk Komisaris Zaenul.

Baca Juga:Lagi, Lahan Milik Pemkot Semarang Jadi Tempat Pembuangan Limbah Beracun

Meski kondisi arus lalu lintas padat, dengan menerjunkan tim untuk mengamankan dua ruas jalan, akhirnya percobaan bunuh diri itu dapat digagalkan.

DS sementara dibawa ke Mapolsek Genuk, untuk ditenangkan dan dimintakan keterangan.

"Dia hamil lima bulan, ke Semarang mencari cowoknya yang katanya ada di Pekalongan," kata Zaenul.

Kepada polisi, DS mengakui dari Jakarta menumpangi bus ke Purwodadi, Rabu (10/7). Tapi karena tak menemukan pacarnya di sana, ia menumpangi bus ke Terminal Terboyo Semarang.

“Dia hendak ke Pekalongan, mencari pacarnya bernama Luki. Tapi karena kebingungan, dia memanjat JPO. Dari pembicaraannya kepada kami, DS depresi. Dia diusir keluarganya karena hamil di luar pernikahan,” jelasnya.

Baca Juga:Harapan Akhir 'Pengembaraan' Mbah Ngatini yang Viral Terlunta di Semarang

Kekinian, DS sementara diinapkan di Mapolsek Genuk, lantaran melihat kondisinya yang tidak stabil untuk perjalanan pemulangan.

"Untuk dipulangkan juga tidak memungkinkan, kami amankan dulu di mapolsek. Semoga bisa mendapat data keluarganya," tukasnya.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Kontributor : Adam Iyasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini